Komentar
Kota Bima – Pemerintah Kota Bima terus memperkuat kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima dalam upaya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara tepat sasaran. Komitmen ini ditegaskan saat Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, menerima silaturahmi Ketua dan Komisioner Baznas Kota Bima di ruang kerjanya, Selasa (23/9).
Pertemuan tersebut menjadi ajang laporan program Baznas, baik yang sudah berjalan, sedang berlangsung, maupun yang akan dicanangkan ke depan.
Wali Kota Rahman menekankan agar setiap penyaluran bantuan dilakukan dengan sistem seleksi ketat.
“Penerima manfaat harus benar-benar terverifikasi layak mendapatkan bantuan. Hindari tumpang tindih data dengan memperkuat kolaborasi antara Baznas, Dinas Sosial, dan Perkim,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan yang terukur dan berkelanjutan bagi penerima manfaat, agar program bantuan tidak hanya bersifat sementara tetapi mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ketua Baznas Kota Bima, H. A. Latif M. Saleh, S.Pd.I, dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah program unggulan. Di antaranya, program bedah rumah layak huni dari Baznas RI sebanyak 3 unit dengan progres 80 persen, serta dukungan Baznas NTB untuk 20 unit rumah di Kota Bima, masing-masing 10 unit di Kelurahan Sadia dan 10 unit di Kelurahan Santi.
Selain itu, Baznas juga melaksanakan program Z-KUP berupa 20 gerobak usaha bagi pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya ditertibkan Pemkot Bima. Dari jumlah tersebut, 9 gerobak ditempatkan di sekitar Museum Asi Mbojo dan 11 gerobak untuk PKL di Jalan Gatot Soebroto, Sadia.
“Baznas saat ini juga tengah melakukan verifikasi faktual bantuan usaha bagi 34 warga miskin ekstrem dan 2.351 warga kategori miskin tingkat satu (non-bansos) sesuai data Dinas Sosial Kota Bima,” jelas Latif.
Dengan sinergi erat antara Pemkot dan Baznas, diharapkan seluruh program penyaluran bantuan dapat berjalan transparan, akuntabel, dan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. (***)