Komentar
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Khalid resmi mendapatkan posisi tersebut setelah mengantongi SK dengan Nomor: 05-0143/Kpts/DPP-Gerindra/2018 dan ditetapka pada tanggal 30 Mei 2018.
Lalu kemudian, DPP Partai Gerindra juga telah mencabut Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Nomor: 08-0123/Kpts/DPP-Gerindra/2012 tanggal 30 Agustus 2012 tentang susunan personalia dewan pimpinan cabang Partai Gerindra Kota Bima dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
"Tanggal 11 Juli 2018 kemarin SK kami terima," ungkap Khalid saat meberikan keterangan Pers dikediaman rumahnya, Kamis (12/7/2018).
Kata Khalid yang juga sebelumnya menjabat Sekjen satu di Partai Gerindra ini, bahwa badan pengawas disiplin telah mempercayai dirinya memimpin Partai Gerindra untuk kedepan serta membawa perubahan demi kemajuan partai.
"DPP Pusat meminta penyegaran, dan saya dipercaya untuk menjadi ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah diberikan kepercayaan secara efektif, bilamana menjadi seorang ketua DPC tentu harus menjalankan amanat, mampu memperjuangkan serta memberika konstribusi terhadap partai.
Apalagi Secara politik lanjutnya, Partai Gerindra harus optimis mempersiapkan diri menghadapi Pilpres serta menjaring Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang sekarang mulai dibuka pendaftarannya dan berakhir pada 17 Juni 2018.
"Sesuai amanat dari DPP sebagai rasa tanggung jawab saya, untuk pemilihan Legislatif Kota Bima, bagaiman menargetkan lebih dari 3 kursi," katanya (SB01)