Bupati dan Wabup Bima Paparkan Layanan Publik di Madapangga: Dari Kesehatan Gratis hingga Pangan Murah

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Bupati dan Wabup Bima Paparkan Layanan Publik di Madapangga: Dari Kesehatan Gratis hingga Pangan Murah

Jumat, 24 Oktober 2025

Kabupaten Bima,- Pemerintah Kabupaten Bima terus menggencarkan program pelayanan publik terpadu lewat kegiatan “Ngopi Bareng Selasa Menyapa”. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di Lapangan Desa Mpuri, Kecamatan Madapangga, Selasa (22/10), dan dimanfaatkan oleh Bupati Bima Ady Mahyudi serta Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy untuk memaparkan berbagai layanan publik yang disiapkan bagi warga.


Beragam pelayanan dihadirkan, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, kependudukan, keluarga berencana (KB), dokumen administrasi kependudukan, kesehatan hewan, hingga pangan murah dan bazar UMKM.


“Sebagai wujud komitmen pemerintah daerah, kami akan terus hadir dan bekerja nyata dalam meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bima,” ujar Bupati Ady Mahyudi.


Dalam kesempatan itu, Bupati dan Wabup juga mengajak masyarakat Madapangga untuk kembali hadir pada kegiatan pelayanan publik terpadu yang dilaksanakan keesokan harinya di beberapa titik pelayanan di Desa Woro dan Desa Mpuri.


Wakil Bupati Irfan menjelaskan, pemerintah daerah menyiapkan sedikitnya lima kegiatan prioritas yang dilaksanakan di Kecamatan Madapangga.

“Kegiatan tersebut mencakup pelayanan kesehatan dan KB gratis, penghijauan dengan penanaman 400–500 bibit pohon mangga dan pohon produktif lainnya, khitanan massal gratis, pelayanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP dan BPJS, pelayanan kesehatan hewan, pangan murah, bazar UMKM, serta gotong royong bersama masyarakat,” tutur Irfan.


Irfan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menanam dan merawat pohon agar penghijauan di wilayah Madapangga bisa memberikan manfaat jangka panjang.


Menariknya, dalam dialog bersama warga, Wabup juga menanggapi aspirasi terkait pengembangan tanaman tembakau di Madapangga. Ia mengaku tertarik dengan potensi komoditas tersebut karena memiliki nilai ekonomi tinggi, kebutuhan air rendah, serta berpeluang menjadi tanaman substitusi jagung yang lebih ramah lingkungan.


“Pemerintah daerah akan melakukan peninjauan langsung untuk mendukung pengembangan tembakau di wilayah Madapangga,” tambahnya. (***)