Kasus Catut Nama Anggota DPR RI, Dua Warga Kota Bima Diperiksa Polisi: “Kami Hanya Jalankan Perintah Ketua DPC PKB”

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Kasus Catut Nama Anggota DPR RI, Dua Warga Kota Bima Diperiksa Polisi: “Kami Hanya Jalankan Perintah Ketua DPC PKB”

Kamis, 23 Oktober 2025

Kota Bima,- Dua warga Kota Bima, berinisial JK dan JD, menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Kota, Rabu, 23 Oktober 2025. Keduanya terseret dalam dugaan kasus pencatutan nama Anggota DPR RI Hj. Mahdalena untuk meminta sejumlah uang kepada kepala sekolah di wilayah Kota Bima dengan janji mendapatkan paket proyek.


Berdasarkan pantauan wartawan, JK dan JD tiba di ruang penyidik sekitar pukul 08.00 WITA. Pemeriksaan berlangsung hampir tiga jam, hingga 10.45 WITA.


Kasus ini mencuat setelah tim sukses Hj. Mahdalena melaporkan keduanya ke Polres Bima Kota pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Dalam laporan tersebut, JK dan JD dituduh mengaku sebagai utusan Mahdalena dan meminta sejumlah uang kepada pihak sekolah dengan iming-iming proyek pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan dari pemerintah pusat.


Kedua terlapor sebelumnya pernah mendatangi ke Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sambinae, beberapa waktu lalu. Mereka mengaku sedang melakukan pengukuran fisik bangunan untuk proyek rehabilitasi sekolah dengan membawa dokumen lengkap gambar perencanaan, RAB, sampai satuan harga. 


Disekolah tersebut keduanya mendapat uang sebesar Rp500 ribu dari kepala sekolah sebagai pengganti transportasi setelah keduanya datang membawa dokumen proyek yang terlihat resmi. 


Belakangan, diketahui dokumen perencanaan proyek yang dibawa JK dan JD diduga disusun oleh salah satu konsultan perencanaan lokal di Bima. Polisi kini tengah menelusuri dugaan keterlibatan pihak tersebut dalam perkara ini.


Dihubungi via telepon usai pemeriksaan, JD mengakui bahwa dirinya memang mendatangi dua sekolah tersebut. Namun, ia berdalih langkah itu dilakukan atas arahan pimpinan partainya.


“Kami hanya menjalankan perintah Ketua DPC PKB Kota Bima, Pak Ismed Jayadi,” ujar JD melalui sambungan telepon kepada wartawan.


Pernyataan JD itu menyeret nama Ismed Jayadi, Ketua DPC PKB Kota Bima yang juga dikenal sebagai tokoh berpengaruh dalam jaringan politik lokal. 


Hingga berita ini diterbitkan, Polres Bima Kota belum memberikan keterangan resmi soal hasil pemeriksaan dua warga tersebut. 


Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Ketua DPC PKB Kota Bima, Ismed Jayadi, masih terus diusahakan oleh wartawan guna memenuhi prinsip keberimbangan berita. (SB01)