![]() |
| Foto. Staf Humas Pemasaran Harun Al Fatihin, A.Md, S.Ars |
KOTA BIMA,- Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kota Bima terbongkar melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pasalnya, rumah sakit yang ada di Kota Bima tersebut tidak memiliki lahan parkir sendiri, sehingga menyebabkan kendaraan pelanggan maupun pengantar pasien terpaksa numpang parkir di bahu jalan dan menjadi salah satu penyebab kesemrawutan lalu lintas di kawasan sekitar.
Kondisi ini akhirnya mendapat tanggapan langsung dari pihak RS Muhammadiyah. Melalui Staf Humas Pemasaran Harun Al Fatihin, A.Md, S.Ars, pihak rumah sakit mengaku telah beberapa kali mendapatkan pemberitahuan tertulis dari Dinas Perhubungan terkait masalah kelalaian lahan parkir tersebut.
"Benar, kami sudah beberapa kali diberitahu oleh Dinas Perhubungan melalui surat mengenai kondisi lahan parkir yang belum memenuhi standar. Kami tidak menyangkal hal itu," ujar Harun, Rabu (31/12/2025).
Untuk mengatasi permasalahan yang sudah mengganggu ketertiban lalu lintas tersebut, pihak RS Muhammadiyah tengah mengupayakan pembangunan lahan parkir baru. Proses pembangunan sedang berjalan dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2026.
"Lahan parkir mobil yang direncanakan akan kami bangun di bagian ujung sebelah timur rumah sakit. Selain itu, kami juga akan mengajukan permohonan izin resmi kepada pimpinan Muhammadiyah untuk memanfaatkan lahan di gedung yang berada di sebelah jalan sebagai tambahan area parkir," jelasnya.
Sementara menunggu proses pembangunan parkir baru rampung, pihak RS masih menggunakan lahan parkir lama yang sudah ada. Harun menjelaskan, peningkatan signifikan jumlah pengunjung dan pasien yang datang ke RS Muhammadiyah pada tahun 2025 menjadi salah satu faktor utama penyebab banyaknya kendaraan yang terpaksa parkir di pinggir jalan.
"Memang tidak bisa dipungkiri, tahun ini kunjungan pasien dan pengunjung meningkat drastis, yang berarti juga banyak pengantar yang datang. Ini membuat lahan parkir yang ada saat ini tidak cukup," ucapnya.
Namun demikian, pihak RS tidak tinggal diam. Harun menyampaikan bahwa pihaknya telah menempatkan tukang parkir khusus untuk mengatur dan memberikan arahan kepada setiap pengunjung agar parkir tetap teratur dan tidak semakin memperparah kondisi lalu lintas.
"Untuk kendaraan roda dua, sementara kami masih menggunakan lahan parkir sementara yang sudah ada selama ini. Kami berharap, dengan pembangunan parkir baru tahun depan, semua permasalahan ini bisa teratasi dengan baik," pungkasnya.(Ags)

Komentar