Workshop Sekolah Perempuan Perdamaian Ditutup Bupati Bima

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Workshop Sekolah Perempuan Perdamaian Ditutup Bupati Bima

Kamis, 24 Mei 2018

Kabupaten bima. Suarabima.co.id,- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri memberikan Sambutan dalam acara Penutupan Workshop Persiapan Sekolah Perempuan Perdamaian Bima yang diinisiasi oleh Alam Tara Institute dan AMAN Bima yang dipusatkan di Lantai 3 Hotel Lambitu, Minggu 22/4/2018.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Assisten 1, 2 dan 3 serta Kabag. Humaspro, Kabid lingkup Bapeda kabupaten Bima. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai elemen antara lain Aktivis Organisasi Perempuan, LSM, dan dari perangkat Desa.

Bupati Bima menyatakan bahwa, pada era kini perempuan telah menempati posisi strategis dalam menata seluruh dimensi kehidupan; menjadi penopang utama pencerdasan generasi, pemberi warna cerah dalam ikhtiar membangun perdamaian serta peradaban.

Kegiatan Workshop Persiapan Sekolah Perempuan Perdamaian (SP) Bima dapat diyakini menjadi media yang dapat mendukung penuh meluasnya ruang - ruang peran perempuan untuk masa selanjutnya.
Bupati berharap bahwa, berbagai ide cerdas yang ditelurkan melalui momentum ilmiah tersebut dapat dijadikan solusi konstruktif serta referensi strategis dalam penyusunan dan perealisasian program khususnya dalam pengembangan pendidikan yang berorientasi pada perdamaian dimana perempuan menjadi pemeran utama; hingga akhirnya perempuan dapat semakin berperan, bersuara dan mengaktualisasikan diri demi bangsa dan segenap Dou Labo Dana Mbojo khususnya.

Pemerintah Daerah mendukung penuh serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap inisiator pelaksanaan kegiatan. 

Mencermati transformasi sosial yang akhir-akhir ini mengalami dinamika, terutama berkaitan dengan selisih paham, selisih informasi yang berujung pada konflik yang mengganggu harmoni antar masyarakat; edukasi perdamaian yang salah satunya digiatkan oleh perempuan akan niscaya menjadi jalan terbaik untuk mengatasinya.

Menyadari arti penting dari eksistensi Sekolah Perempuan Perdamaian; Bupati memastikan bahwa
pada waktunya, Pemerintah Daerah akan nensupport secara proporsional sesuai landasan regulasi serta meminta leading sector untuk mendalami kajian perencanaan sehubungan dengan hal itu. (SB.H3)