Kota Bima,- Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE membuka kegiatan sosialisasi sistem perekam transaksi bagi pelaku usaha perhotelan dan restoran di Kota Bima di Aula Kantor Walikota Bima pada Senin 22 Februari 2021.
Hadir mendampingi
dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah, Kepala BPKAD dan Perwakilan Polres
Bima Kota dan Kepala Bank NTB Syariah Cabang Bima serta tamu undangan yang
merupakan pengusaha-pengusaha perhotelan serta restoran yang ada di Kota Bima.
Hadir pula melalui aplikasi zoom meeting selaku pemateri sosialisasi Direktorat
Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI dan Kepala Bank NTB Syariah Pusat.
Kepala BPKAD Kota Bima
Drs Zainudin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon
cepat dari pemerintah guna menyatukan pemahaman semua pihak tentang kegunaan
pemasangan alat perekam transaksi usaha, dengan harapan melalui sosialisasi ini
terjalin hubungan dan kerjasama yang positif bagi semua stakeholder, sehingga
akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selaras dengan itu,
Wali Kota Bima juga memiliki harapan yang sama dimana diungkapkannya bahwa
rencana terkait pemasangan alat perekam transaksi usaha tersebut semenjak awal
terpilih menjadi Wali Kota Bima. Dengan adanya sistem tersebut, mampu menerobos
apa yang menjadi penghambat baik bagi pengusaha maupun pemerintah.
Dijelaskannya bahwa
pengadaan alat perekam ini merupakan kerjasama dengan Bank NTB dan juga
merupakan usul saran dari KPK. Diharapkan dengan adanya alat perekam ini juga
bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hampir di seluruh Indonesiaalat
ini sudah diberlakukan dan contoh beberapa daerah bahwa pemberlakuan alat ini
menjadi salah satu cara penguatan PAD. Saat ini, Pemerintah Pusat dan daerah
bahu membahu mengatasi Covid-19 tanpa mematikan sektor perekonomian yang ada.
"Sistem ini juga
salah satu jalan untuk penguatan pendapatan daerah kita", jelas Wali Kota.
Diungkapkannya bahwa
dengan diberlakukannya sistem dan mesin tersebut, mampu meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada pelaku usaha dan pemerintah. Sehingga bisa
memudahkan semua pihak. "Dengan hadirnya sistem ini, memudahkan pelaku
usaha dan transparansi dalam hal pelaporan keuangan", ujar Wali Kota.
Di akhir sambutannya,
Wali Kota Bima mengapresiasi atas peran para pengusaha dalam mendukung
pembangunan daerah. Beliau juga menaruh harapan besar agar ke depannya
masyarakat selaku pengusaha dan pemerintah daerah bisa saling bekerjasama,
bahu-membahu dalam meningkatkan ekonomi Kota Bima, dan mampu berjalan bersama
dengan pandemi Covid-19 yang tentunya menjadi tantangan besar selama ini.
"Perkembangan
ekonomi daerah kita tetrbilang cukup baik, karenanya dukungan masyarakat dan
pelaku pengusaha. Kita bahu membahu mengatasi permasalahan ekonomi dan berjalan
bersama pandemi. Jangan sampai ekonomi kita mati," tutup Wali Kota.
Untuk sementara ini,
alat tapping box di seluruh Kabupaten/Kota di NTB mendapatkan 10 unit dan
diutamakan untuk perhotelan. Nanti ke depannya akan ditambah menjadi 25 unit
per Kabupaten/Kota. (SB.P)