Komentar
Kabupaten Bima,- Firmansyah selaku ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bima angkat bicara soal mosi tidak percaya yang ditujukan kepada dirinya.
Firman mengaku, bahwa melaksanakan roda borganisasi tidak semestinya berasumsi seperti 8 poin didalam surat yang disepakati oleh delapan pengurus yang hanya menuding dirinya otoriter dalam mengambil sebuah kebijakan.
Mestinya, kata mantan pimpinan redaksi Suara Mendiri ini harus satukan komitmen menjalankan roda organisasi, melainkan bukan saling menyalahi pribadi masing-masing.
"Kaitan tuduhan otoriter seorang ketua, saya perlu jelaskan tidak ada keputusan yang fenomenal diambil tanpa ada pembicaraan dengan pengurus harian lainnya," ungkap Firman melalui pesan Washapp Group Jum'at 14 Juli 2023
Kaitan dengan penyampaian mosi tidak percaya di PWI provinsi NTB, hal itu dilakukan beberapa hari setelah idul Fitri 1444 H, "Saya sendiri sudah mengetahui jauh hari sebelum Muhaimin alias Imink dkk berangkat ke Mataram," jelasnya.
Perlu diketahui, dalam PD dan PRT PWI tidak ada istilah mosi tidak percaya. Keliru sekali apabila ada anggota PWI yang tidak paham apa lagi tidak tau kaitan dengan peraturan organisasinya.
"Perlu diingat juga, saya pribadi tidak akan pernah mengundurkan diri sebagai Ketua PWI Kabupaten Bima. Saya menilai desakan mundur suatu permintaan yang mengada-ngada," tegasnya (SB01)