Kota Bima,- Dalam upaya mengendalikan inflasi dan
memperkuat ekonomi lokal, Pemerintah Kota Bima menggelar Video Conference
(Vicon) Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah pada hari ini,
bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Bima, Selasa 17 Oktober 2023.
Rapat yang diselenggarakan secara virtual ini
dipimpin oleh Asisten II Sekretaris Daerah (Setda) Kota Bima Drs. Abdul Gawis,
yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan daerah.
Rapat Vicon yang berlangsung dengan lancar ini
menghadirkan para perwakilan dari berbagai sektor, termasuk para pejabat
pemerintahan, serta akademisi. Tujuan dari rapat ini adalah untuk membahas
strategi pengendalian inflasi di daerah, serta menggali solusi untuk memperkuat
ketahanan ekonomi lokal di tengah gejolak ekonomi global.
Dalam sambutannya, Abdul Gawis menyampaikan
pentingnya urgensi kerjasama antarinstansi dalam menjaga stabilitas ekonomi
daerah.
"Kerjasama yang erat dan sinergi yang
kuat antara sektor-sektor ekonomi dan pemerintah adalah kunci untuk
mengendalikan inflasi dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di
Kota Bima," ungkapnya.
Dalam vicon tersebut di paparkan bahwa inflasi
tahun 2022 mencapai angka 2,28%, sementara inflasi bulan terakhir (atau inflasi
bulan ke bulan) sebesar 0,19%
Rakor Vicon ini juga membahas peran APBD untuk
pengendalian inflasi dan pentingnya penguatan ekonomi lokal melalui peningkatan
produksi dan distribusi barang dan jasa di tingkat lokal. Edukasi keuangan
kepada masyarakat juga menjadi fokus dalam rapat ini, dengan harapan agar
masyarakat lebih cerdas dalam mengelola keuangan mereka, yang pada gilirannya
dapat mengurangi tekanan inflasi.
Rapat Vicon ini diakhiri dengan kesepakatan
bersama untuk terus meningkatkan koordinasi lintas sektor dan memperkuat
sinergi antarinstansi dalam menghadapi tantangan inflasi. Para peserta
menyatakan komitmen mereka untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas
ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rapat Vicon ini tidak hanya mencerminkan
komitmen pemerintah daerah, tetapi juga semangat kolaborasi antar stakeholder
dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus berubah. (SB.K)