Kota Bima,- Temuan adanya pemilih khusus yang menggunakan
e-KTP Kota Bima, namun setelah dicek NIK secara online. Setidaknya ada 3
pemilih DPK Tambahan yang belum mencabut berkas di domisili asalnya tapi
melakukan pencoblosan di TPS-TPS yang ada di Kelurahan Dara.
"DPK Tambahan ini bernama Dewi
Alfariana melakukan coblos di TPS 6 dan diketahui NIK masih berdomisi di Kota
Surabaya setelah dicek secara online di alamat situs cekdpobline," ujar
Bayu Pebuardi, Kordinator Saksi Amanah Kecamatan Rasanae Barat, Minggu, 8
Desember 2024.
"Selain Dewi, ada pemilih DPK atas
nama Nafisah Mariati yang mencoblos di TPS 4 dan setelah dicek asal domisili
NIKnya masih beralamat di Kabupaten Bima. Dan satu lagi ada Eka Sulistiawati
yang mencoblos di TPS 4, namun setelah dicek alamat NIK di mampang prapatan,
Jakarta Selatan," tambah Bayu.
Penelusuran media ini pun mengetahui
pemilih dengan NIK di luar Kota Bima seperti di Lewirato dan Penatoi.
"Pemilih atas nama Nabil Muftah
yang mencoblos di Kelurahan Lewirato tepatnya di TPS 3. Setelah dicek ternyata
berkas kependudukannya di Kabupaten Bima belum dicabut setelah dilakukan
pengecekan secara online nomor NIKnya," ungkap Adi Tofan, belum lama ini.
Sementara untuk DPK tambahan yang ada di
Kelurahan Penatoi. Diketahui ada 4 warga diantaranya 2 NIK berdomisili di luar
Kota Bima. Dan 2 lainnya saat dicek NIK miliknya belum masuk dalam database.
"Dua pemilih M. Salahudin masih terdaftar
sebagai warga di Bekasi. Kalau Nurhasanah masih ada datanya di KabupatenBima.
Keduanya pemilih di TPS 3 Penatoi," ujar Adim, warga se tempat.
"Dan untuk pemilih tambahan lain yang
bernama Azhar dan Muham ad Rizki. Malah belum masuk di database pengecekan NIK
secara online," tutup Adim. (RED)