Jakarta,– Babak baru pendidikan tinggi Islam di Pulau Sumbawa resmi dimulai. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan Kementerian Agama (Kemenag) RI menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebagai langkah final pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima.
Penandatanganan dilakukan Bupati Bima Ady Mahyudi dan Sekretaris Jenderal Kemenag RI Kamaruddin Amin di Aula Pelantikan Kemenag RI, Jakarta, Rabu (26/11/2025). Prosesi ini sekaligus menandai berdirinya perguruan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa, yang berlokasi di eks Kampus Vokasi Unram, Desa Sondosia, Kecamatan Bolo.
Aset Rp 20,5 M Dioper ke Kemenag, NPHD bernomor 033/025/120/07.3/2025 dan Nomor 10 Tahun 2025 itu berisi hibah barang milik daerah berupa lahan dan bangunan dengan total nilai lebih dari Rp 20 miliar. Serah terima pun langsung ditindaklanjuti melalui Berita Acara Nomor 973/121/07.3/2025 dan Nomor 11 Tahun 2025.
Aset yang dihibahkan terdiri dari: 14 bidang tanah dengan luas sekitar 9,6 hektar, 7 unit gedung dan bangunan, 2 unit jalan dan jembatan, 34 unit peralatan dan mesin.
“Penyerahan hibah aset senilai Rp 20,5 miliar ini merupakan momen bersejarah. Ini wujud komitmen Pemkab Bima untuk melahirkan perguruan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa,” ujar Bupati Ady Mahyudi.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenag RI, Dewan Pembina, serta Komite Pendirian IAIN Bima yang telah bekerja keras mengawal proses administrasi hingga lembaga ini resmi berdiri.
Kemenag: Aset Dioptimalkan untuk Kepentingan Publik
Sekjen Kemenag RI Kamaruddin Amin menegaskan hibah aset daerah ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan barang milik daerah yang sudah tidak digunakan, agar kembali memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Hibah BMD ini ditujukan untuk mengoptimalkan aset yang tidak lagi digunakan, sekaligus memenuhi kebutuhan sosial, budaya, keagamaan, kemanusiaan, serta pendidikan nonkomersial,” tegasnya.
Menurut Kamaruddin, hibah tersebut menjadi fondasi penting dalam percepatan pendirian IAIN Bima sebagai pusat pendidikan tinggi Islam di wilayah timur NTB.
Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Sumbawa. Dengan ditandatanganinya perjanjian hibah ini, IAIN Bima resmi menjadi institusi pendidikan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa, membuka peluang peningkatan kualitas SDM, riset, dan akses pendidikan tinggi keagamaan di wilayah tersebut.
Bupati Bima menegaskan kehadiran IAIN Bima akan menjadi kebanggaan masyarakat dan memperkuat sektor pendidikan yang menjadi fondasi pembangunan daerah. (***)

Komentar