Bima,– Program jemput bola pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Bima, “Selasa Menyapa”, kembali digelar di Kecamatan Wera pada 9–10 Desember 2025. Tidak sekadar menghadirkan pelayanan pemerintahan, kegiatan ini juga difokuskan untuk membuka ruang pemberdayaan ekonomi dan promosi produk lokal masyarakat desa Ntoke dan Bala.
Rombongan yang dipimpin Bupati Bima Ady Mahyudi, bersama Ketua TP PKK Murni Suciyanti, Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy, serta Ketua GOW Hj. Anita, disambut hangat masyarakat dan tokoh kecamatan. Dalam sesi Ngopi Bareng, Bupati menegaskan bahwa desa harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, bukan hanya penerima bantuan.
“Pemerintah hadir untuk mendengar dan memastikan kebutuhan masyarakat ditindaklanjuti, termasuk membuka ruang ekonomi baru bagi desa,” ujar Ady.
UMKM Lokal Unjuk Produk, Permintaan Pasar Meningkat
Stand UMKM menjadi salah satu daya tarik program ini. Pelaku usaha lokal memamerkan sejumlah produk unggulan khas Kecamatan Wera, seperti dodol, olahan pangan tradisional, dan kerajinan khas desa. Warga mengaku mendapat manfaat langsung karena produk mereka mulai dikenal luas.
“Biasanya kami hanya jual di pasar mingguan. Sekarang banyak yang tahu produk kami,” kata salah satu pelaku UMKM Desa Bala.
Pemuda Minta Pelatihan dan Ruang Ekonomi
Tidak hanya soal infrastruktur, pemuda dari Desa Ntoke dan Bala menyoroti pentingnya penyediaan pelatihan usaha, pembinaan ekonomi kreatif, hingga sarana olahraga yang mampu membuka aktivitas ekonomi baru bagi generasi muda.
Mereka menilai pembangunan fisik perlu dibarengi dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia untuk menjadikan desa mandiri secara ekonomi.
Wera Jadi Model Kolaborasi Pemerintah dan Warga
Selain dialog, kegiatan Selasa Menyapa juga diramaikan dengan pentas seni tradisi, tarian daerah, serta pembacaan puisi oleh pelajar. Pemerintah pun berjanji menindaklanjuti aspirasi warga, terutama sektor yang mendorong ekonomi desa dan peningkatan produk lokal.
Program Selasa Menyapa kini tidak hanya menjadi layanan publik terpadu, tetapi juga ajang kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ekonomi berbasis desa di Kabupaten Bima. (***)

Komentar