Bima,– Sebanyak 50 warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bima resmi diwisuda dalam Program Sekolah Lansia Sehat, Tangguh, Mandiri (SETAMA). Prosesi ini digelar DP3AP2KB Kabupaten Bima bekerja sama dengan BKKBN NTB, di Aula SMAN 1 Palibelo, Senin (9/12).
Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, menyebut wisuda tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.
“Program ini menjadi momentum penting dalam penguatan kualitas hidup masyarakat lanjut usia. Sekolah Lansia adalah bukti bahwa lansia tetap menjadi subjek pembangunan yang aktif dan produktif,” kata Irfan.
Menurutnya, pendidikan khusus lansia menjadi sarana pembinaan yang berbasis edukasi, kesehatan, dan pemberdayaan berkelanjutan. Pemkab Bima berkomitmen mendorong program ini terus diperluas di berbagai wilayah.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTB, Dr. Lalu Makripuddin, M.Si, menegaskan bahwa Sekolah Lansia merupakan bagian dari strategi nasional pembangunan keluarga yang berkualitas.
“Ini bukan program seremonial. Lansia harus memiliki ruang untuk terus belajar, tetap aktif, dan berdaya. Dengan edukasi yang benar, mereka dapat menjaga kesehatan fisik, mental, dan sosialnya,” jelas Makripuddin.
Ia juga mengapresiasi komitmen Pemkab Bima dan para kader yang dinilainya telah bekerja dengan penuh dedikasi.
“Kolaborasi seperti ini harus terus diperluas agar semakin banyak lansia yang merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan wisudawan, Ramli A. Wahab, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dapat mengikuti program pembelajaran hingga tahap wisuda.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima Nurdin, S.Sos, Camat Palibelo, GOW, TP-PKK, para kader, pemerintah desa, hingga tokoh masyarakat setempat. (***)

Komentar