Kota Bima.
Suarabima.co.id,- Walikota Bima M Qurais H Abidin menjadi inspektur
upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima ke-15 pada hari Selasa, 10
April 2018.
Upacara
berlangsung di Halaman Kantor Walikota Bima, dihadiri oleh Staf Ahli Menteri
Pemuda dan Olah-raga Bidang Ekonomi kreatif ; Sek-retaris Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Unsur Forum Koordinasi Pim-pinan Daerah Nusa Tenggara Barat,
Direktur Bina Masyarakat Kepolisian Daerah NTB, Kepala Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Negara Provinsi NTB, Direktur Bank NTB, Bupati Bima dan anggota
FKPD Kabupaten Bima, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bima, Ketua TP
PKK Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Dalam
sambutannya Walikota Bima menyampaikan napak-tilas pencapaian dan tantangan
selama memimpin Kota Bima. Agenda-agenda besar pembangunan berhasil
dilak-sanakan, dan Kota Bima juga berhasil pulih dari bencana Banjir Bandang
tahun 2016 dalam waktu yang relatif cepat.
Dijelaskannya
pula, ada 7 titik strategis penataan Kota Bima sebagai kota tepian air yang
merupakan koridor pertumbuhan ekonomi, yaitu: Ni’u, Lawata, Ama hami, Pelabuhan
Bima, Istana Kesultanan Bima, Kampung Nelayan Bonto, dan Pantai Kolo.
Khusus
kawasan ama hami, terdapat Masjid Terapung, Taman Ama Hami, Pusat Layanan Usaha
terpadu, dan Pasar semi modern ama hami yang diresmikan oleh presiden joko
widodo pada tanggal 29 April 2016. Demikin pula dengan Masjid Terapung Amahami
yang mulai dibangun pada tanggal 10 April 2017, dan telah mulai diman-faatkan
pada Januari 2018. Kini masjid tersebut menjadi Ikon Baru Kota Bima yang terus
diramaikan oleh jama’ah maupun pengunjung.
“Jika
kita harus menghitung antara pencapaian dan tantangan, antara nikmat dan
cobaan, maka sesungguhnya nikmat Allah kepada Kota Bima ini tidak terhitung”,
ucap Walikota.
Berbagai
sasaran strategis ini bisa tercapai, dengan capaian in-dikator kinerja
masing-masing sasa-ran antara 90 hingga 100%. Pertum-buhan eko-nomi Kota Bima
pada tahun 2017 adalah sebesar 5,78%, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan
ekonomi nasional yang berada pada 5,07 %. IPM Kota Bima tahun 2017 adalah
73,67. Angka ini merupakan yang tertinggi di NTB dan diatas rata-rata IPM
nasional.
Berbagai
penghargaan juga mampu ditorehkan oleh Walikota Bima diantaranya menerima
Piagam Peng-hargaan Upakarti tahun 2017 Kategori Jasa Kepedulian terhadap
Pengem-bangan Komoditas Tenun Ikat Bima dari Menteri Perindustrian Republik
Indonesia. Sementara pada tahun yang sama Wakil Walikota menerima peng-hargaan
Dharma Karya Kencana Program Kepen-dudukan dari Kepala BKKBN RI. Pemerintah
Kota Bima piagam penghargaan dari Menteri Penda-yagunaan Apatur Negara dan
Refor-masi Birokrasi RI atas prestasi Peningkatan Akuntabilitas Kinerja tahun
2016 dengan predikat “B”.
Dalam
bidang keuangan, pemerintah Kota Bima juga meraih penghargaan dari Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas keber-hasilan menyusun dan menyajikan
laporan keuangan tahun anggaran 2016 dengan capaian standar terting-gi. Dalam
hal perencanaan pem-bangunan, Pemkot Bima meraih juga berhasil mendapatkan
penghargaan Pangripta Nusantara sebagai juara I tingkat Provinsi NTB tahun
2017. Dibidang keagamaan, Kota Bima telah mampu mengantarkan salah satu Qori
Kota Bima Budiman Hasan menjadi juara I pada MTQ inter-nasional tahun 2017 yang
dilak-sanakan di Thailand.
Selain
itu, untuk percepatan dan pemerataan pembangunan wila-yah, tahun ini Pemkot
Bima juga telah berhasil melaksanakan pemekaran dan pembentukan tiga kelurahan
baru yaitu kelurahan Jatibaru Timur, Kelurahan Ule dan Kelurahan Oimbo yang
telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri.
“Semua
pencapaian ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan pemerintah pusat,
pemerintah Provinsi NTB, DPRD Kota Bima, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota
Bima, organisasi non pemerintah, BUMN/BUMD maupun berbagai komunitas
masyarakat”, ujar Walikota Bima.
Diakhir
sambutannya Walikota Bima menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh elemen yang telah terlibat dalam membangun Kota
Bima. Tahun ini pula menjadi tahun terakhir Periode Kepe-mimpinan Walikota
Bima, disadarinya bahwa selama kempemimpinannya masih belum bisa maksimal
memenuhi tuntutan dan kebutuhan seluruh masya-rakat Kota Bima.
“Terima
kasih atas dukungan selama ini. Saya sebagai Walikota Bima sekaligus mohon
pamit, karena pada bulan Juli nanti saya akan mengakhiri jabatan saya selaku
Walikota. Semoga apa yang sudah kita upayakan bersama selama ini tercatat
sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT”, ucap Walikota Bima dengan penuh
haru. (SB.H2)