Suasanan upacara dihalaman kantor Kejari |
Kota Bima. Suara Bima,- Dalam
rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58 Tahun, Kejaksaan Negeri Bima
menggelar upacara dihalaman kantor setempat, Senin (23/7/2018)
Upacara dengan tema "Memulihkan
kepercayaan masyarakat melalui konsolidasi, evaluasi, intropeksi diri, optimalisasi
dan meningkatkan dedikasih" itu, yang bertindak sebagai inspektur upacara
yakni Kejari Bima.
Usai upacara, selanjutnya dirangkaikan dengan
ramah tamah yang berlangsung diaula utama Kejaksaan Negeri Raba Bima. Hadir
Kapolres Bima Kota, Dandim 1608, Kapolres Bima Kabupaten, Ketua Pengadilan,
Kepala Rutan Bima, serta BUMN dan BNN.
Kepala Kejaksaan Negeri Bima Widagdo Mulyo
Petrus, MH dalam sambutannya mengatakan, semenjak beberapa tahun menjabat
sebagai Kepala Kejari Bima, Kota dan kabupaten Bima saat ini telah berkembang
sangat besar. Dilihat dari aspek tingkat kriminalitas yang terjadi saat ini, banyak
kasus tindak pidana hingga terjerat hukuman.
Persoalan
ini, menjadi sebuah acuan bagi kita semua, ketika seseorang sudah dijerat dan
divonis hukuman, maka muara terakhirnya akan dikurung di Rumah Tahanan (Rutan).
Hal ini juga perlu diketahui bahwa Ruta di Kota maupun di Kabupaten Bima saat
ini masih dalam status satu Rumah Tahanan (Rutan).
Mestinya
kata Widagdo, Rumah tahanan yang harus dimiliki oleh kedua wilayah ini masing-masing
ada lahan yang sudah tersedia untuk membangun Rutan baru dan harus mampu
seperti didaerah-daerah lain.
"Dilihat dari aspek ini, Rumah Tahanan
harus membutuhkan penyediaan lahan khusus dan tidak semestinya Napi harus
dibawa keluar sampai ke Kabupaten Dompu," ujarnya.
Kemudian yang lebih meprihatinkan lagi, yakni
terkait kasus narkoba masuk diwilayah kota Bima. Hal ini begitu luar biasa yang
dilakukan oleh para pengedar barang haram itu hingga bisa dipasok ke daerah
ini. Namun adanya aparat penegakan hukum narkoba harus diberantas, agar
generasi muda jauh dari barang tersebut.
"Ini cukup memprihatinkan, bahwa kota
Bima yang jauh dari wilayah ibu kota Jakarta, justru peredaran narkoba bisa
masuk," ujarnya (SB01)