Pemerintah Salurkan Air Bersih Di Wilayah Terdampak Kekeringan

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Pemerintah Salurkan Air Bersih Di Wilayah Terdampak Kekeringan

Senin, 14 Oktober 2019

Bima, Suara Bima.- Saat ini musim kemarau panjang melanda disejumlah daerah, pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya memaksimalkan penyaluran air bersih bagi daerah yang terdampak kekeringan diwilayah kabupaten Bima.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Aries Munandar, ST, MT saat dimintai keterangan mengatakan bahwa terkait dengan pendistribusian air bersih di seluruh wilayah terdampak kekeringan pihaknya terus melakukan drop air bersih di wilayah terdampak kekeringan 

"Pendropingan air bersih yang kami lakukan sudah dimulai, semenjak kekeringan air bersih sampai dengan sekarang. Hal ini dalam rangka pemenuhan air bersih yang dibutuhkan oleh warga masyarakat, bahkan kami mengirim mobil tangki berkapasitas 5000 liter ketempat terdampak kekeringan," ungkap Aries, Senin 14 Oktober 2019.

Dijelaskannya, bahwa air bersih yang didroping tersebut merupakan langkah atau upaya dari pemerintah daerah untuk menyalurkan air bersih demi kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi mengalami terdampak kekeringan, dan bisa menikmati kebutuhan air bersih.  

"Selain penyaluran air bersih di wilayah terdampak, kami juga bersama tim relawan terus melakukan pendroping bahkan kami masuk kekampung warga dalam penyaluran air bersih di tiap – tiap rumah. Masyarakat juga bisa menikmati langsung kebutuhan sarana air bersih. Selain itu tim relawan juga langsung standbay hingga malam," tuturnya

Disamping itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan PDAM Bima dan Pihak Kepolisian terkait dengan pendropingan air bersih, sehingga kendaraan yang dimiliki oleh kedua pihak tersebut bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. 

"Armada kami yang ada di BPDB sangatlah terbatas sehingga membutuhkan bantuan maupun koordinasi dengan pihak terkait, dalam mengatasi terdampak kekeringan. Lalu masyarakat juga tetap dilayani dalam rangka pemenuhan sarana air bersih," jelasnya

Begitupula terkait dengan keberadaan anggota dalam melaksanakan tugas, selalu menggunakan cara shift, sehingga anggota tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan air bersih.

"Selain itu, kami juga menyiapkan tandon atau bak penampungan air sehingga dari tandon tersebut sebagai tempat untuk menampung air dan bisa mengurangi dampak kekeringan," tandasnya

Ia berharap melalui pendropingan air bersih ini masyarakat bisa menggunakan air bersih untuk sarana dan prasarana kebutuhanya mengingat air bersih ini sangat diperlukan bagi pemenuhan sehari – hari. (SB03)