Kota Bima,- Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE melakukan peninjauan sekaligus temu ragam dengan warga sekitar di kelurahan Jatibaru Timur pada Kamis 28 Januari 2021. Wali Kota Bima didampingi Kadis Pertanian Sulistyanto dan Camat Asakota Suryadin SH hadir di Kelurahan Jatibaru Timur dan mengawali peninjauan di Kantor Kelurahan Jatibaru Timur. Briefing kemudian dilakukan diawali dengan laporan dari Lurah Jatibaru Timur mengenai kondisi wilayah, potensi masyarakat serta sarana dan prasarana yang ada di kelurahan Jatibaru Timur.
Dari kantor Kelurahan Jatibaru Timur, Wali Kota Bima menuju RT
11 meninjau drainase/saluran air yang ada di wilayah tersebut. Dipesankannya
kepada Ketua RT setempat untuk menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang
sampah saluran air dan sungai. Disalah satu rumah warga Wali Kota Bima tertarik
masuk dan melihat karena di pekarangan rumah tersebut dipenuhi tanaman sayur.
Wali Kota Bima cukup mengapresiasi pemanfaatan pekarangan oleh salah satu
warga. Dimintanya Lurah setempat untuk menjadikan rumah sebagai contoh dan
menghimbau agar warga lain untuk menanam tanaman yang bermanfaat di pekarangan
rumah masing-masing.
“Manfaatkan pekarangan rumah kita untuk menanam tanaman buah dan
sayur, bisa dengan pot-pot kecil, sehingga pekarangan rumah kita menjadi sejuk,
nyaman dan hasilnya bisa berguna untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari”,
ajaknya.
Usai dari RT 11, Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menuju RT 20
di lokasi tersebut ditinjaunya beberapa rumah yang dibangun melalui dana rehab
rekon secara mandiri oleh masyarakat. Selain itu pula, di tinjaunya pula
beberapa lokasi yang oleh RT dan masyarakat setempat akan dijadikan sumur
resapan dan rencana membuat biopori di lingkungan tersebut.
Pembuatan lubang Biopori dibuat untuk menyuburkan tanah agar
mempermudah proses penyerapan air apalagi di Kota Bima sudah memasuki musim penghujan.
Air hujan nantinya akan terserap masuk ke lubang biopori yang akan aktif bila
diisi dengan sampah organik agar memancing mikroorganisme dan
cacing tanah ke lubang. mikroorganisme kemudian akan membusukan sampah
organik dan mengubahnya menjadi tanah yang subur. Diharapkan, lubang biopori
mampu menyerap air hujan dengan volume yang cukup banyak.
Kedekatan antara Wali Kota Bima dengan warga sekitar pada saat
itu begitu sangat terasa, pasalnya kedatangan orang nomor satu di Kota Bima
tersebut sangat disambut baik oleh warga sekitar.Tak lupa warga sekitar pun
juga menyampaikan beberapa aspirasi kepada Wali Kota.
Beliau sangat menyambut baik atas beberapa aspirasi yang telah
disampaikan oleh warga masyarakat sekitaran Jatibaru Timur.
"Insya Allah aspirasi dan masukan yang kami terima ini akan
ditindak lanjuti secepatnya," ujarnya.
Wali Kota Bima mengatakan saat
ini di kawasan Jatibaru Timur banyak potensi yang bisa dimaksimalkan
bahkan potensi alam yang ada jika dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi kawasan
wisata dengan view pemandangan sawah, gunung dan sungai dibawahnya. Nantinya
kawasan ini akan menjadi salah satu spot untuk pilihan destinasi wisata yang
ada di Kota Bima.
Diakhir kunjungannya Wali Kota
Bima mengunjungi tambak budidaya ikan yang di Jatibaru Timur yang dilakukan
oleh Pemuda di Jatibaru. Wali Kota Bima sangat mengapresiasi apa yang dilakukan
para pemuda Jatibaru dan budidaya semacam ini perlu dikembangkan selain untuk
pemberdayaan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. (SB.P)