Seorang Janda Asal Bima NTB Ditipu Oknum TNI, Modusnya Janjikan Anaknya Lolos TNI

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Seorang Janda Asal Bima NTB Ditipu Oknum TNI, Modusnya Janjikan Anaknya Lolos TNI

Jumat, 29 September 2023
Suara Bima

Bima,- Setiap orang tua banyak yang menginginkan jika anaknya jadi sukses, apalagi menjadi seorang prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI). 


Impian tersebut bukan saja bagi kalangan orang yang ekonominya mumpuni atau kaya, jestru kalangan bawah seperti petani juga menginginkan hal itu.


Anak adalah harapan orang tua, mereka rela menjual apapun hartanya demi mensukseskan anaknya menjadi seorang prajurit TNI. 


Namun kali ini kisah seorang janda asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bernama Salmah diduga ditipu oleh Oknum TNI.


Salmah merupakan janda asal Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima NTB. Ia terbilang hidup sebatang kara, bersama anaknya yang bernama Ikran.


Ikran adalah anak yatim setelah ditinggal oleh bapaknya, kini dia sudah besar dan memiliki impian menjadi seorang Prajurit TNI.


Demi mewujudkan cita-cita anaknya Salmah pun memiliki kenalan seorang oknum TNI yang bernama Ilyas yang bertugas di Kodim 1007 Banjarmasin Kalimantan Selatan.


Kali ini Ikran dan ibunya (Salmah) dijanjikan oleh oknum tersebut dengan modus bisa memasukkan atau meloloskan anaknya menjadi anggota TNI, karena ingin anaknya menjadi seorang Tentara, Salmah rela menjual sejumlah bidang tanah miliknya untuk mendapatkan uang sesuai permintaan oknum TNI tersebut.


Awalnya Salmah tergiur dengan tawaran Oknum TNI tersebut, dengan iming-iming bisa memasukkan anaknya menjadi anggota TNI dan langsung bertugas di Kodim 1007 Banjarmasin Kalimantan Selatan.


"Dia bilang bisa memasukan anak saya jadi anggota TNI di tempat dia tugas, makanya dia minta uang Rp250 juta," Kata Salmah kepada Wartawan sambil menangis, kamis, (28/9). 


Akhirnya Salmah pun mengikuti permintaan oknum tersebut dan mentransfer uang sebanyak 250 juta.


"Saya transfer langsung ke rekening dia dan istrinya, uang 150 juta dan 100 juta ditransfer oleh anak saya yang kerja sebagai TKI di malaysia, totalnya 250 juta," kata dia. 


Salmah mengaku uang yang ditransfer tersebut merupakan uang yang ditabung bertahun - tahun dan hasil jual tanah. 


Peristiwa ini terjadi pada tahun 2021 lalu, dirinya dimintai transferan 250 juta lebih oleh ilyas, korban pun percaya dan langsung menjual tanah miliknya, kemudian hasil jual tanah ditransfer ke pelaku,namun hingga saat ini korban belum juga dipanggil untuk menjadi anggota TNI 


"saya sudah melapor ke Polres Bima dan Kodim 1608 Bima, bukti transfer kepada Ilyas telah diserahkan," ujar dia. 


Korban meminta pelaku bisa dihukum dan uang yang diserahkan agar dikembalikan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan proses hukum bagi oknum anggota TNI tersebut. 


"saya hanya menginginkan uang saya dikembalikan, kasihan saya hidup berdua sama anak, kami sudah tidak punya apa - apa, mohon kami dibantu pak," pungkas dia. (red).