Kota Bima,- PJ Sekda Kota Bima, Drs. H. Supratman, M. AP, menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terpadu Lurah Pangan Aman, Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman, serta Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. Acara yang berlangsung hari ini, di aula Maja Labo Dahu Kantor Walikota Bima ini, dihadiri juga oleh berbagai pejabat terkait, yakni Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Kominfotik, Kadis Pariwisata, Kadis Pertanian, Kadis Koperindag, Kadis Dikpora, Kadis Dukcapil, Kabag Pemerintahan, Camat Mpunda, Camat Rasanae Barat, Lurah Dara, Lurah Lewirato, Lurah Manggemaci, Kepala Pasar Amahami, serta beberapa perwakilan sekolah, mulai dari, SD, SMP, dan SMA/sederajat. 19 November 2024.
Dalam sambutannya, H. Supratman menyampaikan
apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Balai besar BP
POM Propinsi NTB, atas terselenggaranya kegiatan hari ini, dimana kegiatan ini,
merupakan salah satu penunjang program prioritas Pemerintah, untuk menuju
generasi Indonesia emas di Tahun 2045 nanti. Untuk itu ia (Supratman)
mengharapkan adanya kerja sama yang baik, antar instansi dalam memastikan
keamanan pangan di berbagai lini, mulai dari tingkat Lurah, hingga level
komunitas Kota.
"Kegiatan ini merupakan sebuah upaya
untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab semua pihak dalam menyediakan
pangan yang aman dan sehat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga
tanggung jawab bersama masyarakat," ungkapnya.
Program Lurah Pangan Aman ini bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat tingkat Lurah dalam memahami dan menerapkan prinsip
keamanan pangan. Sedangkan PJAS Aman fokus pada meningkatkan keamanan pangan
jajanan di sekolah, demi melindungi kesehatan generasi muda. Sementara itu,
Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas mengajak para pedagang dan komunitas pasar
untuk memastikan produk pangan yang dijual memenuhi standar kesehatan dan
keamanan, yang jauh dari kandungan-kandungan bahan yang berbahaya, seperti borax,
pengawet, pewarna makanan dan lain-lain.
Sementara itu Kepala Balai besar BP POM
Propinsi NTB, menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini perlu
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai, juga
untuk mengetahui tantangan, ataupun kendala yang ada, dan hal-hal apa yang
perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi tantangan tersebut. Beliau katakan
bahwa untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang aman, bermutu dan bergizi, BP
POM tidak bisa bekerja sendiri, ia berharap adanya dukungan dari seluruh
pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, media dan
sebagainya, dalam konteks memahami, serta berperan aktif dalam hal tersebut,
pintanya.
Di akhir kegiatan, Supratman mengharapkan
adanya kesadaran semua pihak, terlebih bagi pelaku usaha, UMKM, untuk bisa
menjaga dan memproduksi makanan aman, sehat dan bergizi, karena itu yang
penting, dan ia (Supratman) mengajak semua pihak yang hadir untuk sama-sama
menjaga, dan melindungi anak-anak kita dari makanan-makanan yang berbahaya yang
mengandung, borax, pewarna makanan, dan pengawet, demi terciptanya generasi
sehat, generasi Indonesia emas di tahun 2045 yang akan datang, serta mendorong
semua pihak untuk terus berinovasi dalam memastikan ketersediaan pangan yang
aman dan berkualitas.
"Mari kita jadikan Kota Bima sebagai
contoh daerah yang berhasil mewujudkan keamanan pangan yang menyeluruh,"
tutupnya.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan
komitmen bersama dalam mendukung keberhasilan program-program keamanan pangan
di Kota Bima pada tahun 2024 dan seterusnya.
Dipenghujung acara, PJ Sekda, beserta seluruh
unsur pimpinan OPD yang hadir, melakukan penandatanganan bersama surat komitmen
keberlanjutan program prioritas nasional, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat
Lurah aman, sertifikat PJAS aman, dan sertifikat pasar pangan aman, di
masing-masing peserta yang hadir, dan kegiatan ini ditutup dengan sesi foto
bersama. (***)