Bunda PAUD Bima Dorong Penguatan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini: “Harus Lebih Ramah dan Inklusif”

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Bunda PAUD Bima Dorong Penguatan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini: “Harus Lebih Ramah dan Inklusif”

Rabu, 26 November 2025

Bima,- Pemerintah Kabupaten Bima menggelar kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Aula Masjid Agung Kabupaten Bima, Selasa (25/11/2025). Acara ini dihadiri Bunda PAUD Kabupaten Bima, Ny. Murni Suciyanti, bersama Pokja PAUD Kabupaten, Bunda PAUD Kecamatan, dan Bunda PAUD Desa se-Kabupaten Bima.


Kegiatan yang bermitra dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bima itu bertujuan memperkuat pemahaman para pendamping PAUD mengenai kebijakan terbaru serta standar layanan pendidikan di tingkat desa dan kecamatan.


Dalam sambutannya, Murni Suciyanti mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas para pendidik PAUD.


“Pembinaan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas para pendidik dan memastikan layanan PAUD di Kabupaten Bima terus meningkat kualitasnya,” ujarnya.


Murni menekankan bahwa Bunda PAUD memiliki peran strategis dalam memastikan pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak usia dini.


“Bunda PAUD adalah ujung tombak dalam memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan yang ramah, inklusif, dan sesuai kebutuhan perkembangan mereka. Dengan sosialisasi juknis ini, kita berharap program PAUD di desa maupun kabupaten dapat berjalan lebih terarah dan efektif,” lanjutnya.


Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi NTB, Lale Prayatni, menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah untuk mendorong inovasi pembelajaran yang ramah anak di satuan PAUD.


“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di NTB mendapatkan pendidikan yang layak sejak usia dini. Kerja sama yang kuat dari semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan,” katanya.


Selain pemaparan juknis terbaru, kegiatan juga diisi sesi diskusi dan tanya jawab mengenai tantangan di lapangan—mulai dari pemenuhan sarana prasarana, peningkatan kompetensi pendidik, hingga pelibatan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak.


Kegiatan ditutup dengan penyerahan materi juknis secara simbolis dan komitmen bersama memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini di Kabupaten Bima. (***)