Kabupaten Bima. SB,- Pemerintah
kabupaten Bima bekerjasam dengan Koloborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk
Kesejahteraan (KOMPAK) mengelar kegiatan Lokakarya dengan tema “Penumbuhan
Komitmen Pemerintah Desa Untuk Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis
Perbaikan Layanan Dasar Bagi Masyarakat Miskin Dan Rentan”.
Pada
kegiatan Lokakarya yang mengundang 191 Kades, 18 Camat dan 7 OPD lingkup
Pemerintah Kabupaten Bima tersebut, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati
Bima Drs. Dahlan M. Noer di Aula Homestay Mutmainnah Kota Bima, Senin (28/5/2018).
Dalam
Sambutannya, Dahlan mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Leading Sector
serta seluruh elemen yang terlibat, sehingga kegiatan Lokakarya memiliki maksud
yang amat luhur guna membangun kesepakatan dan keserasian program/kegiatan yang
perlu dialokasikan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran baik di tingkat
Kabupaten maupun di tingkat Desa sebagai bagian dari kerjasama dalam upaya
percepatan penanggulangan kemiskinan.
Lebih
lanjut, disampaikan pula bahwa tujuan penting lainnya yang mesti tercapai
melalui momentum Lokakarya ini yakni meningkatnya pemahaman dan komitmen
Pemerintah Desa tentang percepatan penurunan kemiskinan melalui perbaikan
layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan.
“Selama
ini Pemerintah telah berupaya agar penanggulangan kemiskinan dapat berjalan
sinergis antara Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, Organisasi
Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat itu sendiri,” ungkapnya
Dengan
demikian, semua pihak yang terlibat akan terdorong untuk merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan serta melakukan penilaian atas keberhasilan
atau kegagalan program dengan menggunakan mekanisme dan tolak ukur yang
sama.” Sehingga akan lebih mudah dalam pelaksanaan dan target sesuai yang
direncanakan bersama,” tegas Wabup.
Wakil
Bupati menambahkan bahwa Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan
Pemerintah Desa dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan
dilaksanakan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bima dengan prioritas pada
desa-desa yang memiliki tingkat kemiskinan paling tinggi sesuai Peta Basis Data
Terpadu dengan berfocus pada program/kegiatan yakni Pengembangan BUMDES, Jamban
Keluarga, Pengembangan Perumahan Layak Huni, Kelompok Usaha Bersama, KRPL
(Kawasan Rumah Pangan Lestari, Pengelolaan Sampah (Bank Sampah), Cakupan Air
Bersih.
Wakil
Bupati menyebutkan , APBDesa yang memiliki ciri-ciri keberpihakan kepada
masyarakat, tercermin nyata pada pilihan kegiatan yang menunjukkan harmonisasi
dan sinergi berbagai program pemberdayaan masyarakat.
“Hal
itu, yakni mampu mengoptimalisasi penggulangan kemiskinan, meningkatkan capaian
manfaat bagi masyarakat miskin untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi
Desa, sanggup menjawab persoalan pengangguran, mengurangi angka
kemiskinan, pemerataan pendapatan masyarakat, meningkatkan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) dan sebagai komitment luhur mewujudkan Bima RAMAH APBDesa
mengcover pengalokasikan belanja kegiatan Bidang Pelayanan Dasar yang
representatif dari jumlah belanja Desa dalam APBDesa nya,” sebut Dahlan. (SB.Hum)