Komentar |
| Foto: Kabid Perindustrian Juraidin, ST. M.Si |
Bima. Suara Bima,-
Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi di Kabupaten Bima, perlu dilakukan pengawalan dan pengamanan baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan maupun pemanfaatan hasil pembangunan.
Hal tersebut menjadi acuan bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bima, salah satunya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima menyampaikan Presentasi sejumlah paket proyek Revitalisasi pembangunan pasar diwilayah Kabupaten Bima terhadap tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).
Kabid Industri Disperindag Kabupaten Bima Juraidin, ST. M. Si mengatakan bahwa presentasi tersebut dilaksanakan pada Selasa (7/8/2018) kemarin dikantor Kejaksaan Negeri Bima, dan penyampaian itu pula dilakukan dihadapan tim TP4D Kejaksaan.
"Presentasi yang disampaikan saat itu yakni terkait program Revitalisasi sejumlah pasar diwilayah Kabupaten Bima yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018," ungkap Juraidin saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (8/8/2018).
Ia menyebutkan, pasar yang akan direvitalisasi tersebut yakni pasar raya Oi Maci Kecamatan Sape dengan anggaran sebesar Rp. 1,7 Miliar, pasar Temba Romba Kecamatan Lambu Rp. 1,07 Miliar, Pasar Ambalawi Rp. 729 Juta, Pasar Kore Kecamatan Sanggar Rp. 468 juta, Pasar Woha Rp. 1,4 Miliar, Pembangunan gedung produksi dan ruang promosi tenun Bima yang berada di Woha Godo Rp. 1,4 Miliar serta Pasar woha dua Rp. 3,77 Miliar.
"Sementara pasar Woha dua masih dalam tahap proses lelang, kemudian Pembangunan Gedung produksi dan Ruang promosi tenun Bima juga dalam proses penerbitan Dipa," ujarnya (SB01)