Warga Desa Campa-Madapangga Kini Bisa Nikmati Jaringan 4G

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Warga Desa Campa-Madapangga Kini Bisa Nikmati Jaringan 4G

Jumat, 23 November 2018
Bima, Suara Bima.-
Akses komunikasi warga desa Campa Kecamatan Madapangga dan sekitarnya yang sebelumnya relatif  terbatas,  kini dapat berkomunikasi dengan mudah setelah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia membangun Site BTS di desa Campa.


Pembangunan sarana telekomunikasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan mempublikasikan pemanfaatan BTS Sinyal BAKTI, Kamis (22/11) di desa setempat. 
         
Bupati Bima yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bima H. Abdul Wahab Usman SH, M.Si, mengatakan bahwa pemerintahan daerah memberikan apresiasi atas upaya BAKTI Kementerian Kominfo dalam membangun fasilitas BTS telekomunikasi ini.
  
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan secara langsung oleh Wahab untuk menyampaikan laporan tentang kerusakan BTS di beberapa titik dan kesanggupan pihak penyedia layanan untuk segera melakukan  agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Di hadapan rombongan Kementerian Kominfo, Direktur PT. SEI selaku pelaksana membangun BTS dan warga setempat,  Kadis juga menyampaikan komitmen untuk mempersiapkan lahan yang diperlukan bagi pembangunan sejumlah BTS yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran akses komunikasi.
           
Berkaitan dengan keberadaan fasilitas BTS di seluruh wilayah Wahab menghimbau agar semua elemen turut menjaga keamanan fasilitas tersebut, karena BTS di Campa dan wilayah lainnya mengingat mahal ya nilai aset tower yang dibangun.  

"Aset infrastruktur BTS  memiliki harga yang tinggi sekitar Rp.1 milyar per BTS," Jelas Wahab. 

Direktur Utama BAKTI Anang Latif dalam sambutannya mengatakan, secara umum biaya pembangunan dan biaya operasional untuk 1 BTS cukup mahal. Saat ini prioritas pembangunan infrastruktur BTS pada Daerah kategori 3T (Terdepan Terluar dan Tertinggal).

"Karena itu perlu dijaga keamanan, sehingga nanti pada tahun 2020, Kominfo akan menggunakan satelit sendiri atau tidak lagi melakukan penyewaan seperti saat ini," Terangnya.  

Sementara untuk kedepan,  pembangunan BTS untuk daerah yang masuk area "blank spot"  akan langsung    memanfaatkan aplikasi 4G di seluruh Indonesia dengan biaya Rp.  170  triliun.

"Sehingga tidak ada lagi wilayah yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi atau blank spot," Terangnya (SB.K)