Kota Bima. Suara Bima.- Seorang Balita asal Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima terpersok ke dalam drainase hingga terseret arus air sejauh 70 meter. Saat diselamatkan oleh warga bocah tersebut dalam keadaan kritis dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia, Selasa (02/02/21).
Berawal dari kebiasaan anak anak yang senang mandi hujan bareng
teman temannya sehingga tanpa disadari arus deras banjir gunung yang tiba tiba
menyeret sang bocah yang lepas dari pertolongan karena keburu masuk parit yang
tertutup rapat
Kejadian memilukan yang menimpa pasangan M. Hatta dan St. Sumarni tersebut spontan mengundang warga lainnya untuk berusaha menolong sang bocah namun naas akibat kesulitan membuka tutupan parit yang terbuat dari beton sehingga sang bocah baru bisa diselamatkan persis didepan PKM Paruga/Dara
Upaya pertolongan yang dilakukan dengan bantuan dokter dan perawat dari PKM Paruga tak membuahkan hasil disebabkan sang bocah sudah meregang nyawa karena paru parunya sudah dipenuhi air
Begitu pula dengan penjelasan dari Ibrahim Umar bahwa begitu mendengar teriakan dari teman teman korban spontan kami berlari menuju parit tersebut dan berusaha memberikan pertolongan
"kami berusaha membuka setiap beton yang ada tapi nihil dan akhirnya kamipun terus berupaya maksimal sehingga akhirnya korban dapat kami temukan dibawah beton yang ada didepan PKM Paruga" pungkasnya
Sementara Ketua RT 8 RW 03 Muhajirin, berharap pada pemerintah Kota Bima dapat melakukan perbaikan dan mempelebar drainase yang ada, karena selama ini tidak pernah terjadi banjir gunung sebesar ini.
"Ini akibat dibukanya jalan baru di atas gunung yang mengakibatkan terjadinya banjir gunung dan meluap dipermukiman warga". (RED)