Kota Bima,- Pemerintah Kota Bima di tahun 2023 ini akan membangun Kantor Lurah Jatibaru Timur sebagai mana yang telah direncanakan.
Sejak awal Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi berkomitmen membangun Kota Bima untuk menuntaskan visi misi diempat tahun terakhir kepemimpinannya.
"Insya Allah di tahun 2023 ini, kita akan bangun kantor kelurahan Jatibaru Timur tepatnya di terminal, seperempat tanah terminal itu kita gunakan untuk kantor kelurahan, sisanya masih bisa digunakan untuk fasilitas umum," ujar Wali Kota.
Hal ini disampaikan beliau saat menghadiri sekaligus menutup pelaksanaan MTQ tingkat Kelurahan Jatibaru Timur Kecamatan Asakota, bertempat di lingkungan Rengge Nggapi RT 20/RW 07, Jatibaru Timur. Sabtu 17 Juni 2023.
Wali Kota Bima yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Eliya H. Muhammad Lutfi, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah tersebut menyampaikan, di Kecamatan Asakota akan disiapkan mobil pick up 1 unit masing-masing kelurahan yang akan mengangkut sampah rumah tangga.
Menurutnya, pertimbangan pemerintah memberikan mobil pick up agar kota ini bersih dengan harapan tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan di mana-mana, khususnya di kelurahan-kelurahan.
H. Muhammad Lutfi mengatakan, sebagai kepala daerah ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia, dewan hakam, serta seluruh masyarakat Jatibaru Timur yang turut ambil bagian bersama pemerintah mensyi'arkan agama islam melalui Musabaqah Tilawatil Qur'an demi mencetak generasi yang cinta alqur'an ditengah perkembangan zaman saat ini.
Menurutnya, program-program keagamaan tidak henti-hentinya kita alokasikan untuk membangun rumah ibadah, begitu juga menganggarkan insentif bagi guru ngaji.
"Alhamdulillah ada peningkatan anak-anak yang mengaji di setiap kelurahan, sebelum diberikan insentif bagi guru ngaji anak-anak hanya 80 orang per TPQ, sekarang meningkat dari 120 sampai 180 santri per TPQ yang diajarkan oleh para guru ngaji," ucapnya saat menyampaikan sambutan.
HML mengungkapkan, bentuk kepedulian pemerintah juga tercermin pada upaya nyata dalam membiayai setiap santri sebesar Rp. 40.000 per santri di setiap Kelurahan. Dengan harapan semakin banyak anak-anak kita yang mengaji sebagai modal mereka di kemudian hari.
"Siapapun generasi yang cinta kepada Alquran dalam kehidupannya, niscaya akan diberikan rahmat dalam kehidupannya, akan memberikan kesuksesan bagi setiap insan yang ada di muka bumi," tuturnya.
Di samping itu ia menghimbau dan mengajak keluarga besar di Jatibaru Timur agar jangan mengenal lelah untuk bergotong-royong. Karena gotong royong ini bagian dari pada ibadah kita untuk memperbaiki lingkungan kita. Kalau lingkungan kita sehat, insyaallah kita juga sehat. Tambahnya.
Pemerintah telah berupaya melapisi masyarakat dengan kartu BPJS. Kata beliau, semenjak beliau terpilih sebagai kepala daerah telah meletakkan pondasi di Kota Bima dengan membayar seluruh BPJS bagi masyarakat yang tidak mampu dengan jumlah 95 ribu orang se Kota Bima.
"Jumlahnya sampai hari ini sebanyak 95 ribu orang yang kita bayarkan kartu BPJS. Coba kita bayangkan satu orang kita bayar Rp. 42.000, jika 5 orang saja dalam satu keluarga, pemerintah membayar Rp. 200.000 per bulan per KK, jika ditotalkan dalam 12 bulan hampir Rp. 2,5 juta," tutupnya. (SB.K)