Bima,- Perum Bulog Cabang Bima mulai menyerap hasil panen jagung petani di wilayah Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima. Total target penyerapan yang ditetapkan pusat mencapai 21.840 ton.
"Untuk tiga daerah itu, target penyerapan kita yang ditentukan pusat sebanyak 21.840 ton," ujar Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima, Heri Sulistyo, saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
Heri mengatakan, proses penyerapan di Kabupaten Dompu sudah berlangsung selama dua pekan. Hingga saat ini, sekitar 1.500 ton jagung telah berhasil diserap dari daerah tersebut.
"Target di Dompu 10.000 ton. Penyerapan dilakukan sepanjang tahun, rata-rata 200 ton per hari dengan harga Rp5.500 per kilogram untuk kadar air 14 persen," jelasnya.
Sementara itu, penyerapan di Kabupaten Bima akan dimulai pada Kamis pekan ini. Namun prosesnya belum bisa berjalan karena masih menunggu laporan dari pihak mitra, yakni PT PGR.
"Target Kabupaten Bima 8.000 ton. Saat ini jagung ditampung di Gudang Talabiu. Kalau kapasitasnya tidak mencukupi, kami akan mencari alternatif penambahan gudang," kata Heri.
Untuk Kota Bima, penyerapan jagung masih terbatas. Hingga saat ini baru 1.000 ton yang masuk ke gudang Bulog dari total target 3.800 ton.
Menurut Heri, salah satu kendala utama adalah keterbatasan kapasitas gudang Bulog, yang saat ini hanya mampu menampung sekitar 1.000 ton. Sisanya akan dialihkan ke gudang Bulog di Dompu.
"Kami sudah lakukan survei untuk tambahan gudang. Kalau ada lahan yang tersedia, kami akan ajukan ke pusat untuk pembangunan," katanya
Lebih lanjut, Heri menyebut proses penyerapan kali ini dibuat lebih mudah untuk petani. Mereka cukup menyiapkan KTP dan nomor rekening bank untuk pencairan.
"Koordinasi teknis juga bisa dilakukan melalui Babinsa di lapangan," tutupnya. (Red)