Komentar
Sumbawa Barat – Dorongan untuk memekarkan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kian menguat. Terbaru, Presidium Aliansi PPS resmi dibentuk dengan melibatkan perwakilan dari lima wilayah di Pulau Sumbawa.
Presidium ini disebut sebagai kelanjutan dari perjuangan yang selama ini diinisiasi oleh Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Sumbawa (KP3S). Kehadiran aliansi ini menjadi bagian dari konsolidasi gerakan masyarakat sipil yang ingin mempercepat realisasi pemekaran wilayah.
“Ini bukan gerakan seremonial. Ini bentuk keseriusan kita semua untuk mewujudkan mimpi besar masyarakat Pulau Sumbawa berdiri sebagai provinsi mandiri,” ujar Presiden Presidium Aliansi PPS se-Pulau Sumbawa, Muhammad Sahril Amin Dea Naga, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).
Aliansi ini terdiri dari perwakilan tiap kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, yaitu:
KSB: M. Sahril Amin Dea Naga
Sumbawa: Iying Gunawan, SE
Dompu: Ilham Yahyu, SH
Bima: Ilyas, SH
Kota Bima: Eldan, S.Sos
Dengan mengusung semangat “Fixed, On Fire, Go Ahead, Running Well”, aliansi ini mengklaim siap menjadi kekuatan utama dalam mendorong proses politik dan administrasi menuju pembentukan PPS.
“Aliansi PPS adalah wadah sinergi dan strategi. Kami ingin memastikan proses pemekaran ini berjalan dengan dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat,” lanjut Sahril.
Sebagai langkah lanjutan, Aliansi PPS akan menggelar Kongres Ummat se-Pulau Sumbawa pada 1 Juli 2025 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kongres ini disebut sebagai momen konsolidasi besar lintas daerah untuk memperkuat dukungan rakyat terhadap pembentukan provinsi baru. (Red)