Komentar.jpg)
Kota Bima – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Sumber Daya Air (SDA) memastikan proyek tahap pertama rehabilitasi jaringan irigasi untuk Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) di wilayah Bima dan Dompu telah selesai 100%.
Pelaksanaan program yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I Mataram itu tuntas tepat waktu. Penyerahan hasil pekerjaan dijadwalkan dilakukan pada Rabu, 10 Desember 2025.
“Kegiatan tahap 1 sudah selesai 100 persen. Total 125 titik. Kabupaten Dompu 13 titik, Kota Bima 2 titik, dan Kabupaten Bima 110 titik,” ujar Samsudin, S.T., M.T., perwakilan BBWS NT I Mataram, di Kota Bima.
Menurut Samsudin, proses penyerahan masih menunggu koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Provinsi. “Rencana kami penyerahan nanti dilaksanakan di Kota Bima,” tambahnya.
Sebelum pelaksanaan, program irigasi ini melalui sejumlah tahapan, mulai dari sosialisasi bersama pemerintah desa (Pemdes) hingga kelompok tani GP3A. Survei jaringan dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan titik prioritas.
Selain itu, petani dilibatkan dalam penyusunan Rencana Kerja P3A (RKP3A) yang menentukan lokasi dan kebutuhan perbaikan irigasi. Proses konstruksi juga dilakukan secara swakelola oleh kelompok petani.
“Tenaga kerja dan bahan disepakati bersama. Termasuk kewajiban pelaporan dan pemeliharaan berkelanjutan setelah pekerjaan selesai,” jelas Samsudin.
Program GP3A memiliki tujuan memperkuat partisipasi petani dalam pengelolaan irigasi, memperbaiki kelembagaan kelompok, serta menjamin keberlanjutan jaringan irigasi.
Dengan perbaikan yang merata, pemerintah berharap produktivitas pertanian di Bima dan Dompu bisa meningkat.
“Jaringan irigasi yang baik akan mengangkat kesejahteraan petani,” tutup Samsudin. (Ags)