Bima. Suarabima,-
Sebanyak 598 Calon Jamaah Haji yang terbagi
menjadi 3 kloter asal Kabupaten Bima mengikuti kegiatan Bimbingan Manasik Haji.
Kegiatan yang digelar di Mesjid Sultan M. Salahudin Bima ini, dibuka secara
resmi oleh Asisten 1 Setda Kabupaten Bima H.M. Qurban, SH, Sabtu (14/7/2018
).
H. M.
Qurban, SH, mewakili Bupati Bima menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya
kegiatan manasik haji Tahun 2018. Pada pelaksanaan kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi Calon Jamaah Haji guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan Syariat Islam
serta proses perjalanan haji.
Diharapkan
kepada para tamu Allah yang mengikuti manasik haji tahun ini, agar benar-benar
menggunakan waktu dengan baik selama kegiatan ini berlangsung, karena manasik
haji ini dilaksanakan dengan tujuan agar para jamaah nantinya lebih siap dan
mandiri dalam melaksanakan Ibadah Haji dan memperoleh haji mabrur sepulang dari
tanah suci.
“Nilai-nilai
kemabruran haji berperan penting dalam meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan
amal saleh, baik secara individual maupun secara sosial. Kemabruran haji
sesungguhnya berdimensi vertikal dan horizontal ditandai dengan meningkatnya
kesalehan personal, serta makin meningkatnya kesalehan sosial. Dari kedua
dimensi itulah, kita semua yang telah menunaikan ibadah haji hendaknya mampu
menyeimbangkan antara kesalehan personal dan kesalehan sosial” ungkapnya
Sementara
untuk jadwal pemberangkatan Jamaah Haji akan di lakukan selama bertahap. Untuk
kloter Pertama akan berangkat pada tanggal 22 Juli 2018, sebanyak 447 jamaah
yang terdiri dari jamaah asal Kecamatan Sape, Lambu, Wawo, Wera, Ambalawi,
Palibelo, Belo, Lambitu, Woha, Monta, Parado, Langgudu, Sanggar dengan titik
start yaitu di kantor Bupati Bima LLK.
Kemudian
Kloter Kedua akan berangkat pada tanggal 27 Juli 2018, sebanyak 90 jamaah yang
berasal dari Kecamatan Bolo, Madapangga dan Monta dengan titik star Paruga Nae
Bolo.
Untuk
Kloter ke Tiga akan berangkat pada tanggal 30 Juli 2018, sebanyak 62 jamaah
yang berasal dari Kecamatan Donggo, Soromandi dan Parado dengan titik start di
Paruga Nae Bolo. (SB.Hum)