Adanya Bantuan Bibit Jagung Dari GP Ansor, Petani Merasa Dibebani Biaya Administrasi

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Adanya Bantuan Bibit Jagung Dari GP Ansor, Petani Merasa Dibebani Biaya Administrasi

Selasa, 16 Oktober 2018
Kota Bima, Suara Bima.-
Salah satu anggota kelompok tani Jagung yang diberi nama "Sandaka Supu" yang ada kelurahan Panggi Kecamatan Punda Kota Bima, saat ini mengeluh dan merasa terbebani adanya penarikan biaya administrasi oleh bendahara kelompok.

Penarikan administrasi ini, baru pertama kali dengan biaya yang cukup banyak. Bayangkan saja yang tergabung dalam satu kelompok itu mencapai lebih dari 10 orang anggota. 

Dan tidak tanggung-tanggung berdahara kelompok mematok biaya administrasi sebesar Rp. 250.000,- per satu orang anggota kelompok. Jika sudah melunasi baru bisa mendapatkan bibit jagung sebanyak 20 kilo berlabel Bisi 18 dari bantuan GP Ansor Kota Bima.

Salah seorang anggota kelompok Ishak mengungkapkan, penarikan adminstrasi sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh bendahara. Namun semenjak adanya bantuan bibit jagung datang dari GP Ansor Kota Bima, tiba-tiba anggota kelompok dimintai uang dengan alasan, sebagai pengganti biaya mobilisasi bantuan bibit jagung yang datang dari pusat untuk diantarkan ke Kota Bima. 

"Kata Bendahara, uang Rp. 250.000 itu untuk mobilisasi, setelah dilunasi baru kita bisa menerima bantuan bibit jagung sebanyak 20 kilo," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh media Suara Bima melalui Via Ponselnya, Senin 15 Oktober 2018. 

Menurut dia jika memang benar-benar itu bantuan, kenapa harus ada biaya administrasi segala. Pada hal sudah tertera didalam tulisan kotak/dus benih jagung tersebut, bahwa Benih bantuan pemerintah tidak untuk diperjualbelikan.

"Saya bingung ini bantuan kok ada lagi administrasi," ujarnya dengan nada heran. 

Ia bercerita awalnya, bantuan bibit jangung tersebut diserahkan oleh 5 orang yang mengatasnamakan GP Ansor Kota Bima, kepada kelompok tani jagung Sandaka Supu. 

"Untuk membuktikan dari mana asalnya bantuan tersebut, saya pun bertanya diantara salah satu ke 5 orang yang hadir, dan mereka menjawab dari GP Ansor," jelasnya. 

Sementara ketua GP Ansor Kota Bima Rafi'in  yang dimintai tanggapan mengenai penyaluran Bibit jangung oleh oknum anggota GP Ansor tersebut, belum berani berkomentar banyak, pihaknya menyarankan agar menemui ketua dan pengurus yang lama. 

"Silahkan hubungi aja Ketua dan pengurus yang lama yang lebih tau," ungkapnya dengan singkat. (SB01)