BPBD-ADRA Helat Pelatihan, Dorong Peran Relawan Kebencanaan

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

BPBD-ADRA Helat Pelatihan, Dorong Peran Relawan Kebencanaan

Kamis, 08 April 2021

Kabupaten Bima,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima  bekerjasama dengan Yayasan Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia, menggelar Pelatihan pemetaan Potensi bencana secara partisipatif (Training And Participatory Hazard Mapping).

Kegiatan yang diikuti oleh 25 perserta ini, terlaksana secara konsorsium dengan  Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Redr Indonesia, Pujiono Centre, Plan International Indonesia yang didukung penuh oleh European Commission  Humanitarian AId (ECHO) Rabu, 7 April 2021  di Aula Kantor Bupati Bima. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Aries Munandar ST. MT mengatakan, sesuai arahan Bupati Bima, BPBD kabupaten Bima dengan didukung ADRA Indonesia, menginisiasi adanya pertemuan antara relawan penggiat kebencanaan, Unsur TNI, POLRI, SAR, BMKG, OPD teknis , TRC, Tagana, PMI, NGO,  OPD teknis dan tim tanggap darurat bencana hidrometeorologi di kabupaten Bima.

“Pelatihan ditujukan untuk  melakukan identifikasi sebaran relawan pada desa desa terdampak bencana. Kemudian, pemetaan pendistribusian relawan, lebih berdampak dan saling bersinergi. Sehingga pelayanan kebencanaan di masyarakat lebih efektif," jelas Aries.

Senada hal yang sama juga disampaikan oleh Dandim 1608/Bima Letkol (Inf) Teuku Mustafa Kamal ia menjelaskan, untuk awal kesiapsiagaan bencana, perlu adanya posko dan harus segera diaktifkan. Rutinitas evaluasi dilakukan setiap hari, sehingga mengetahui apa yang sudah dan belum dikerjakan.

"Dalam rapat besok Kamis (8/4), perlu ada perwakilan dari OPD. Sehingga ada data kerugian dan  data lainnya yang valid," ujarnya

Kepada para relawan dan satgas  Dandim meminta,  agar  dapat mendata  semua jumlah relawan  dari semua  organisasi.  Untuk selanjutnya, dibagi pada area yang sudah  ditentukan termasuk  apa tugasnya. 

"Sehingga seluruh wilayah tercakup. Sebab jika tidak terorganisir dengan baik maka akan ada  daerah yang tidak terjamah," terangnya.  (SB.K)