Bupati Bima Minta Warga Tidak Mudah Terprovokasi

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Bupati Bima Minta Warga Tidak Mudah Terprovokasi

Kamis, 11 Januari 2024

Kabupaten Bima,- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE,.M.IP meminta kepada warga agar tidak mudah terprovokasi dengan isu atau informasi yang tidak benar.


"Saya mengingatkan warga untuk tidak mudah terprovokasi jika ada penyampaian informasi dari desa yang satu ke desa lainnya jika sumber informasi tersebut dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Bupati, saat memberikan arahan pada silaturahmi dengan para tokoh masyarakat dan warga Desa Talabiu, Desa Penapali dan Desa Dadibou Kecamatan Woha, Kamis 11 Januari 2024.


Bupati Bima didampingi Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.IK.,M.IK dan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah H. Putarman, SE selanjutnya mengemukakan pentingnya pemahaman warga terhadap dampak pertikaian. 


"Setiap kejadian tidak hanya merugikan mereka yang bertikai, tetapi juga merugikan pihak yang tidak terkait sama sekali dengan konflik yang ada. Oleh karena  itu saya minta untuk membuang jauh-jauh pertikaian antar desa dan antar kelompok  yang menyebabkan kerugian bagi banyak pihak". terang Bupati dihadapan Camat Woha Irfan H.M.Nur, S.Sos, Unsur Muspika para Kepala desa dan Ketua BPD dari tiga desa yang hadir pada silaturahmi di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima tersebut. 


Pada pertemuan tersebut, Bupati Bima menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di tiga desa yang sudah menunjukkan niat baik untuk melakukan islah. 


Namun demikian lanjut Bupati,  untuk melaksanakan islah diperlukan kesiapan dan komitmen semua pihak di tiga desa, karena jika ada pihak yang belum siap, maka perdamaian tidak akan bisa terwujud," tandasnya. 


Senada dengan Bupati,  Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.IK.,M.IK dalam arahanny mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban wilayah. 


Kapolres yang baru bertugas di Kabupaten Bima ini menghimbau warga untuk menjaga Kamtibmas. Penting juga disampaikan agar tidak ada pihak yang menjadi provokator  yang bisa menyebabkan konflik bertambah luas. (SB.H)