Komentar
KOTA BIMA,– Pejabat teknis bidang Cipta Karya Pemerintah Kota Bima, Syahwan ST, menyampaikan tanggapan atas surat non-job yang diterimanya dari Wali Kota Bima. Meskipun tengah dalam masa cuti, ia menyatakan menerima keputusan tersebut secara terbuka dan tetap menjunjung etika sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya terima dengan baik, karena sebagai ASN kita harus bisa menerima keputusan kepala daerah,” ujar Syahwan dalam pernyataan tertulis, Selasa (30/7/2025).
Syahwan menilai bahwa kebijakan tersebut memang tidak lazim diterbitkan saat seorang ASN sedang dalam masa cuti. Meski demikian, ia memilih menghormati keputusan tersebut demi menjaga profesionalisme dalam sistem birokrasi.
Dalam pernyataannya, Syahwan juga memastikan bahwa seluruh paket proyek di bidang Cipta Karya, baik melalui mekanisme tender maupun penunjukan langsung (PL), tetap akan dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai arahan Wali Kota.
“Alhamdulillah, semua paket proyek akan tetap dilaksanakan,” katanya.
Meski bersikap legawa, Syahwan menyampaikan harapan agar pengambilan keputusan dalam birokrasi tidak didasarkan pada kepentingan politik, khususnya pasca pemilihan kepala daerah.
“Semoga dendam Pilkada ini cepat berlalu, karena nasib orang yang didzhalimi akan menjadi tanggung jawab Bapak Wali Kota,” ujarnya.
Ia juga mengimbau agar tidak ada ASN lain yang mengalami hal serupa, mengingat dampaknya terhadap kelancaran program pemerintahan.
“Ketika ASN dinonjobkan karena alasan politik, maka tidak akan ada program yang berjalan baik,” tambahnya.
Syahwan berharap tata kelola pemerintahan di Kota Bima ke depan dapat berjalan lebih normatif dan sesuai aturan yang berlaku. (Red)