Bima – Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy menegaskan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) harus dimaknai lebih dari sekadar ajang perlombaan. Ia mengajak seluruh peserta menjadikan MTQ sebagai sarana memperdalam, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
“Jangan hanya menjadikan MTQ sebagai ajang meraih juara, tapi jadikan sebagai washilah atau sarana untuk memperdalam dan mengamalkan Al-Qur’an,” kata Irfan saat membuka MTQ tingkat Kecamatan Madapangga di Gedung Serba Guna, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, MTQ juga menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Acara pembukaan dihadiri Sekcam Madapangga Suryansah, Kapolsek Madapangga, Danposramil 1608-02 Madapangga, Dewan Hakim, Ketua MUI setempat, Baznas Kabupaten Bima, para kepala desa, hingga TP-PKK desa se-Kecamatan Madapangga.
Ketua panitia, Jufrin, S.Pd, melaporkan bahwa MTQ Madapangga berlangsung selama enam hari, 3–8 September 2025, diikuti 129 kafilah dari 11 desa. Sebelum acara pembukaan, peserta menggelar pawai ta’ruf bersama organisasi sosial dan sekolah, diramaikan dengan penampilan kasidah, marawis, dan tarian.
Tahun ini peserta MTQ memperebutkan juara pada cabang Tilawatil Qur’an, Qiraat al-Qur’an, Tartil, Khat, hingga Hifzil Qur’an. Selain itu, ada lomba kasidah rebana yang diikuti 11 desa.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyerahkan bantuan berupa paket kitab suci Al-Qur’an kepada panitia MTQ. (***)