Komentar
Bima,– Program Selasa Menyapa kembali digelar di Kecamatan Belo dan menghadirkan sejumlah layanan publik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Kegiatan yang dipusatkan di Desa Cenggu dan Desa Renda pada Rabu (19/11) itu membuka berbagai stand pelayanan, mulai dari perizinan usaha hingga dokumen lingkungan.
Berbagai titik pelayanan disiapkan, termasuk di Lapangan Desa Cenggu, SMPN 1 Belo, beberapa sekolah lain, hingga kantor desa. Masyarakat dari Desa Cenggu, Renda, dan desa-desa sekitar pun memanfaatkan momen ini untuk mengurus berbagai dokumen penting tanpa harus jauh ke kantor dinas.
Salah satu layanan yang menjadi perhatian adalah stand Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima. DLH membuka layanan perizinan dokumen lingkungan hidup sebagai upaya mendekatkan pelayanan ke masyarakat kecamatan.
Tak hanya DLH, sejumlah dinas teknis lain juga menghadirkan pelayanan, seperti pembuatan NIB, izin UMKM/IKM, Sertifikasi Halal, Sertifikat POM, PIRT, hingga pembuatan dokumen lingkungan. Semua layanan itu tersedia secara gratis bagi warga.
Wakil Bupati Bima, dr. Irfan, yang meninjau langsung aktivitas pelayanan bersama pimpinan OPD, Camat Belo Ruyani, SH, dan Kades Cenggu, meminta warga memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.
“Pusat layanan pemerintahan di desa-desa ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat. Semua informasi terkait perizinan, terutama yang dibutuhkan UMKM untuk legalitas usaha, bisa diakses dengan mudah dan gratis,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DLH Kabupaten Bima, Kisman, SP, mengatakan stand pelayanan mereka tidak hanya melayani konsultasi perizinan dokumen lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi pemilahan sampah rumah tangga serta informasi tentang program bank sampah.
“Kami ingin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan tanpa harus datang ke kantor. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran warga menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Program Selasa Menyapa menjadi salah satu upaya Pemkab Bima menghadirkan pelayanan publik langsung di tengah masyarakat sekaligus mendorong peningkatan literasi lingkungan dan legalitas usaha di tingkat desa. (***)