![]() |
Bupati bersama warga di masjid Nurul Muttaqin |
Pada jadwal ke 6 agenda rutinitas Bupati ini, begitu terlihatnya masyarakat yang bersiap diri dan berbondong-bondong hadir di masjid Nurul Muttaqin untuk melaksanakan ibadah Sholat Maghrib, Isya dan Tarwih.
Tidak hanya itu, nampak pula dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Bima beserta beberapa anggota Dewan yang menjadi duta dari Dapil setempat, Asisten I dan Asisten III Sekda, beberapa Kepala SKPD, Pejabat Eselon 3 dan 4, Camat Donggo beserta unsur Muspika serta tuan rumah Kepala Desa Mbawa dan jajarannya.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri sebelumnya mengapresiasi atas keterlibatan masyarakat masyarakat Dusun Sangari – Mbawa dan umumnya masyarakat Kecamatan Donggo dalam menumbuh suburkan iklim Religius dalam suasana yang lekat dengan rasa hormat – menghormati serta toleransi yang tinggi ditengah ragam agama yang dianut masyarakat setempat.
“Sungguh, iklim hidup keagamaan masyarakat Donggo pantas menjadi teladan bagi masyarakat di wilayah lain. Meski antar umat beragama hidup dalam satu lingkungan yang saling berdekatan namun tidak pernah ada perselisihan yang menjadi embrio dishamoni. Nuansa kebersamaan, saling menopang dan kegotong royongan begitu indah. Semua ini mencerminkan masyarakat Donggo telah menjadikan hakikat agama sebagai penuntun kedamaian dan kasih sayang kepada sesama mahluk” ungkap Bupati Bima.
Dijelaskannya pula bahwa, kebersamaan saling menopang, kegotong royongan, kedamaian dan kasih sayang kepada sesama merupakan modal yang sangat crusial guna terus melanjutkan ikhtiar membangun segenap Dou Labo Dana menuju tercapainya tatanan hidup yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal.
Momentum sakral tersebut, oleh Bupati Bima juga dijadikan media untuk menyampaikan pesan – pesan pemerintahan agar Pemerintah Desa maupun masyarakat memenuhi segala kewajibannya selaras keharusan normatif serta etika dan norma sosial.
“Teruslah berbuat baik berlandaskan keikhlasan, rekatkan persatuan dan persaudaraan, hindari ajakan dan atau arahan yang justru menjauhkan kita dari kemurnian aqidah, bersatu padu dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dalam menumbuh kembangkan rasa aman dan ketertiban, patuhi alim ulama dan tokoh – tokoh agama guna membentengi masyarakat dari berbagai pengaruh negatif modernitas," ingatnya
Senada hal tersebut juga menjadi nada himbauan agar berhati-hati dalam memanfaatkan Media Sosial, Jangan mengikuti arus menggunakan media sosial sebagai alat menyebar berita-berita hoax bernuansa fitnah, adu – domba dan memecah – belah serta muatan – muatan lain yang dapat mereduksi nilai – nilai moral dan etika. (SB.H3)