Kota Bima.
Suarabima.co.id,- Kasus yang terbilang melanggar dan tidak taat
terhadap peraturan yang berlaku sering terjadi pada setiap pemilik kendaraan.
Baik itu kelengkapan surat, kelengkapan nomor plat ken-daraan, hingga membayar
pajak. Namun kadangkala kewajiban itu
diabaikan, hanya sewaktu-waktu ketika terjadi pemeriksaan oleh aparat
kepolisian barulah disadari.
Sepertinya peristiwa tersebut
muncul di Kota Bima akhir-akhir ini, seorang ketua DPC Partai PDI Perjua-ngan
Kota Bima Ruslan Usman, mobil berplat MAN 1 yang dikendarainya, akhirnya
ditilang oleh kepolisian Sat Lantas Polres Bima Kota. Diduga mobil tersebut
diakuinya tidak sesuai nomor dalam aturan lalu lintas.
Pasca insiden yang terjadi pada
Sabtu (21/4) kemarin sekitar pukul 04.40 Wita, Ruslan menggunakan kendaraan itu
dari arah terminal menuju Ama Hami tepatnya depan Kuburan Cina sebelah timur
dari PT. Ulet Jaya. Dilokasi tersebut Mobil yang diken-darainya langsung
ditahan oleh aparat kepolisian Sat Lantas
Polres Bima Kota, dan ditangani langsung oleh Kasat Lantas.
Setelah diberhentikan, akhirnya
Ruslan kembali menanyakan kepada kasat Lantas dengan nada emosi. Namun nyatanya insiden tersebut harus
berimbas dan bomerang bagi dirinya. Sebagai bukti, sebuah rekaman dialog
dilokasi kejadian kini menjadi Viral setelah diunggal kedalam Media Sosial
(Facebook).
Berangkat dari hal tersebut Ketua
PDIP Ruslan Alias Parlan kembali mengakui kalau kejadian itu kasalahan fatal
yang pernah ia lakukan. Sebagai manusia yang mempunyai rasa kekhilafan pihaknya
meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Parlan sapaan akrab, akhirnya
menyampaikan peryataan sikapnya melalui konfrensi pers dikediaman kantor DPC
PDIP, Senin (23/4) yakni pertama saya selaku pribadi dan pimpinan DPC partai
PDIP Kota Bima mengakui dan iklahs telah melaukan kesalahan yang sifatnya
sangat men-dasar dan menimbulkan gejolak ditengah masyarakat Kota Bima.
Kemudian yang kedua lan-jutnya,
atas nama pribadi memohon maaf kepada
seluruh jajaran Polri terutama teman-teman Sat Lantas, pak Kasat dan pak
Kapolres Bima Kota atas insiden yang terjadi dua hari yang lalu.
Ketiga, saya atas nama priba-di
dan Ketua DPC partai PDIP Kota Bima memohon maaf kepada seluruh rakyat
masyarakat Kota Bima, warga PDIP Kota Bima, serta seluruh warga Indonesia.
Mungkin dalam penayangan Video tersebut ada hal yang kami lakukan dan sesuatu
yang janggal.
“Saya semestinya tidak mela-kukan
tindakan atau sikap yang tidak terpuji,”
ungkapnya
Maka melalui momentum, Parlan
mengatasnakan pribadinya dan partai memohon maaf kepada seluruh rakyat
inidonesia, kepada seluruh jajaran
partai baik dari kota Bima maupun Kabupaten Bima.
“Mari Kita jadikan insiden ini
untuk mengkoreksi diri agar dike-mudian hari dalam berlalu lintas, saya tidak
akan bersikap arogansi seperti ini,” jelasnya
Parlan pun menyadari tidak akan
mengulangi kembali perbuatan hal semacam itu untuk dikemudian hari, dan
berharap agar setiap siapapun yang berlalu Lintas selain dirinya tetap mematuhi
dan taat terhadap peraturan dalam berlalu Lintas. (SB01)