Proyek Revitalisasi SDN Taloko Rp948 Juta, Kepala Sekolah Pastikan Panitia Tak Berubah

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Proyek Revitalisasi SDN Taloko Rp948 Juta, Kepala Sekolah Pastikan Panitia Tak Berubah

Kamis, 06 November 2025

Bima – Polemik dugaan pergantian Ketua Tim Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) di SDN Taloko, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, akhirnya dibantah langsung oleh Kepala Sekolah, Anhar, S.Pd. Ia menegaskan tidak pernah melakukan perubahan susunan panitia dan menyebut isu yang beredar di masyarakat sebagai informasi menyesatkan.


Menurut Anhar, sejak awal pembentukan, susunan tim P2SP tidak pernah mengalami perubahan. Panitia yang bertugas seluruhnya merupakan warga asli Desa Taloko dan dibentuk secara terbuka melalui musyawarah bersama tokoh masyarakat dan komite sekolah.


“Panitia P2SP adalah warga Taloko, tokoh masyarakat, komite, wali murid, dan mereka yang punya keahlian di bidang teknik dan pembangunan. Tidak ada ketua yang diganti, dari dulu sampai sekarang tetap sama. Tapi bukan orang yang disebut (Sudirman),” tegas Anhar, Kamis (6/11/2025).


Ia menjelaskan, salah satu syarat utama menjadi anggota P2SP adalah harus berstatus warga Desa Taloko. Karena itu, menurutnya, aneh bila ada pihak luar desa mengklaim sebagai bagian dari tim.


“Beliau (Sudirman) ini warga Kore, sementara syarat jadi panitia jelas: harus warga Taloko. Ketua P2SP-nya Syahrul, ketua pelaksananya Israil, dan bagian keamanan Boby. Jumlah keseluruhan panitia ada enam orang,” jelasnya.


Anhar juga menegaskan bahwa seluruh urusan pembelanjaan dan pengadaan barang untuk proyek revitalisasi merupakan tanggung jawab sekolah bersama panitia yang sah. “Masalah belanja barang itu hak kami di SDN Taloko bersama panitia, bukan orang luar. Jadi informasi yang beredar itu keliru dan tidak benar,” ujarnya.


Sebagai catatan, proyek Revitalisasi SDN Taloko menggunakan anggaran dari APBN Tahun 2025 senilai Rp948.283.209 dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender, terhitung mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2025. (Red)