Komentar
Kota Bima,- rokopim Kota Bima - 21 Februari 2025 - H. A Rahman H. Abidin SE dan Feri Sofiyan, SH (Man-Feri) resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk periode 2025-2030. Namun, di awal masa kepemimpinannya, pasangan ini dihadapkan pada tantangan efisiensi anggaran yang harus segera diatasi.
Dalam pernyataannya, Wali Kota Bima, A Rahman, yang akrab disapa Aji Man, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk DPRD Kota Bima, untuk memberikan dukungan dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar program pembangunan di Kota Bima tetap berjalan optimal meskipun dengan keterbatasan anggaran.
“Dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran ini, kami meminta doa dan dukungan dari DPRD serta seluruh warga Kota Bima agar roda pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan sesuai harapan,” ujar Aji Man melalui sambungan telepon kepada media, Jumat (21/2/2025).
Aji Man optimistis bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, tantangan ini bisa dihadapi bersama. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran serta efektivitas program-program yang dijalankan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Bima.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, menambahkan bahwa strategi efisiensi yang akan diterapkan mencakup berbagai sektor, mulai dari pengelolaan keuangan daerah hingga optimalisasi sumber daya yang ada. Ia juga memastikan bahwa kebijakan ini tidak akan mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Efisiensi anggaran bukan berarti mengurangi hak warga, tetapi bagaimana kita bisa lebih bijak dalam menggunakan anggaran agar lebih tepat sasaran,” jelas Feri
Dukungan dari DPRD dan masyarakat menjadi faktor kunci dalam memastikan keberhasilan kebijakan efisiensi ini. Dengan kerja sama yang baik, Man-Feri berharap Kota Bima dapat tetap berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warganya, meskipun dalam kondisi anggaran yang lebih ketat. ***