Kota Bima, Suara Bima.-
Sekitar
ribuan warga Kota Bima hadir memeriahkan acara Tasyakuran Pelantikan H. M.
Lutfi, SE, sebagai Walikota Bima dan Feri Sofiyan, SH, sebagai Wakil Walikota
Bima periode 2018-2023.
Tasyakuran berlangsung di halaman Kantor
Walikota Bima pada Kamis, 27 September 2018. Hadir Anggota DPR RI H. M.
Syafrudin, ST, MT, Bupati Bima bersama jajaran, Pimpinan DPRD Kota Bima, FKPD
Kota dan Kabupaten Bima, Anggota DPRD Kota Bima, para pimpinan BUMN/BUMD,
pimpinan instansi vertikal, Sekda Kota Bima bersama jajaran, timses dan koalisi,
relasi hingga keluarga.
Walikota Bima H. M. Lutfi, SE, menyampaikan
pidato resmi untuk pertama kalinya sebagai Walikota Bima. Ia mengungkapkan rasa
terimakasih dan ajakan untuk kembali memperkuat semangat persaudaraan antar
berbagai elemen masyarakat.
“Saya mengajak para pendukung paslon untuk
membuka dan melapangkan hati merangkul kelompok lain yang berbeda pilihan.
Banyak keluarga yang tercerai berai karena Pilkada. Kini saatnya kita
menyatukan kembali tali persaudaraan,”katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak
terjebak menghabiskan energi dengan hal-hal kecil. “Visi dan misi yang telah
kita tetapkan untuk lima tahun kedepan sangat berat jika dilaksanakan tanpa
dukungan rakyat,” ujarnya.
Dijelaskannya, salah satu program prioritas
adalah meningkatkan pelayanan kesehatan. Targetnya, mulai Desember 2018 seluruh
masyarakat Kota Bima telah memiliki kartu BPJS. Peningkatan kualitas layanan
kesehatan khususnya fasilitas Rumah Sakit akan menjadi perhatian khusus,
sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Untuk program ini, ia akui akan bergandeng
tangan dengan Bupati Bima untuk bekerja bersama memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Selain itu, ditegaskannya bahwa misi pertama
Walikota dan Wakil Walikota Bima periode 2018-2023 adalah menyelesaikan Masjid
Agung Al-Muwahiddin dengan target waktu penyelesaian dalam dua tahun kedepan.
Juga membangun masjid di Kantor Walikota dengan nama Nur Latif yang
bermakna cahaya kelembutan.
“Kita
harus membangun Kota ini dengan kelembutan, bukan dengan caci maki,” ajaknya.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada
orang tua dan mertua serta istri. “Selama ini mereka selalu menasehati agar
saya tidak berbuat yang aneh-aneh sehingga selama saya berkarir di DPR RI saya
tidak melakukan hal-hal yang menciderai nama baik keluarga”, katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh Parpol yg tergabung dalam Koalisi Kerakyatan
dalam Pilkada Kota Bima 2018. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada
seluruh keluarga dan pendukung karena pelantikan tidak jadi dilaksanakan di
Kota Bima.
“Mohon
maaf jika banyak keluarga yang kecewa karena tidak bisa menyaksikan prosesi
pelantikan. Kegiatan pelantikan hanya seremoni. Makna jabatan Walikota dan
Wakil Walikota yang sesungguhnya adalah untuk mengabdi pada masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan Tasyakuran juga diisi dengan pesta
rakyat, dimana berbagai OPD lingkup Pemerintah Kota Bima dan lembaga perbankan
menyediakan makanan untuk disantap masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Walikota juga
menerima bantuan mobil ambulans dari dana CSR BNI dengan nilai kendaraan
sebesar Rp. 228.000.000,-.
Kemeriahan tasyakuran ditutup dengan pagelaran
kesenian dan pertunjukan musik. (SB02)